Sarapan Favorit Kita, Tapi Berapa Banyak Kalorinya? Hati-Hati Berat Badan Naik & Ngantuk Datang!

Ilustrasi nasi uduk
Sumber :
  • pinterest/ana

Lifestyle –Setiap pagi, pilihan sarapan kita hampir selalu menggoda mulai dari nasi uduk yang gurih dengan lauk lengkap, bubur ayam yang lembut dan penuh topping, nasi kuning yang harum dengan ayam serundeng, atau lontong sayur dengan kuah santan yang kaya rasa. Makanan-makanan ini memang identik dengan kenyamanan dan kehangatan pagi hari.

Sarapan atau Tidak Sarapan, Mana yang Lebih Bikin Berat Badan Naik?

Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, berapa banyak kalori yang kamu konsumsi dari sepiring sarapan ini? Dan apakah itu berdampak pada berat badan atau rasa kantuk setelah makan?

Sarapan memang penting sebagai bahan bakar tubuh setelah semalaman berpuasa. Tapi kalau pilihan sarapan terlalu tinggi kalori atau tidak seimbang kandungan gizinya, justru bisa memicu dua masalah utama yakni berat badan yang pelan-pelan naik, dan tubuh yang malah terasa makin ngantuk

Nasi Uduk, Bubur Ayam, dan Teman-temannya: Kalorinya Nggak Main-Main

Kenapa Sarapan Bisa Bikin Ngantuk atau Kembung?

Yuk, kita bedah satu per satu menu favorit ini.

Pertama, nasi uduk. Nasi yang dimasak dengan santan ini biasanya disajikan dengan telur balado, bihun goreng, tempe orek, dan sambal. Dalam satu porsi lengkap, total kalorinya bisa tembus 700 sampai 800 kilokalori. Jumlah ini hampir setara dengan satu kali makan siang berat.

Resep Orek Tempe Pedas Manis yang Tahan Lama dan Cocok untuk Nasi Uduk

Lalu ada bubur ayam. Sekilas terlihat ringan, apalagi karena teksturnya lembut. Tapi jangan salah, saat ditambah topping seperti cakwe goreng, kerupuk, kuah kaldu berminyak, sambal, dan suwiran ayam, kalorinya bisa melonjak jadi sekitar 500 sampai 600 kilokalori, tergantung banyaknya topping.

Halaman Selanjutnya
img_title