Fasilitas Nuklir Iran diserang, Simak Ancaman Bahaya Tersembunyi Radiasi Nuklir yang Bisa Merusak Tubuh Bertahun-Tahun

Citra Satelit Maxar di atas kompleks bawah tanah Fordow
Sumber :
  • Website Forbes

Lifestyle –Serangan terhadap fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu kembali menghidupkan kekhawatiran dunia, bukan hanya soal konflik geopolitik, tetapi juga soal bahaya tersembunyi yang mengintai yakni radiasi nuklir. Walau belum ada konfirmasi resmi terkait tingkat kerusakan, potensi kebocoran radiasi tetap jadi momok serius, apalagi bagi penduduk di sekitar area tersebut.

Meninggal Saat Tidur, Apa Penyebab Medisnya Menurut Ahli Kesehatan?

Insiden ini mengingatkan kita bahwa radiasi nuklir bukan sekadar efek dari bom besar. Bahkan tanpa ledakan, paparan radiasi bisa menyebabkan kerusakan tubuh yang sangat dalam, dan kadang baru terlihat setelah bertahun-tahun. Tapi seberapa berbahaya sebenarnya radiasi ini bagi kesehatan manusia?

Untuk menjawabnya, mari kita pahami dulu apa itu radiasi nuklir, bagaimana cara kerjanya di dalam tubuh, dan dampaknya dalam jangka pendek maupun panjang.

Apa Itu Radiasi Nuklir dan Mengapa Berbahaya bagi Tubuh

Upacara Kematian di Tana Toraja Habiskan Miliaran Rupiah, Budaya atau Beban?

Radiasi nuklir adalah bentuk energi yang dilepaskan dari atom yang tidak stabil, biasanya dalam bentuk radiasi ionisasi. Radiasi ini terdiri dari partikel alpha (α), beta (β), dan gelombang gamma (γ). Ketiganya memiliki kemampuan menembus jaringan tubuh dan memicu kerusakan sel secara langsung.

Sifat radiasi ionisasi sangat agresif karena mampu mengubah struktur DNA sel. Paparan dalam dosis tinggi bisa langsung menghancurkan jaringan, sedangkan paparan kecil namun terus-menerus bisa menimbulkan efek kumulatif seperti mutasi genetik, kanker, dan penuaan sel.

Kombinasi Piring Plastik dan Makanan Panas, Waspadai Bisa Picu Kanker

Ahli kedokteran nuklir dan pendiri International Physicians for the Prevention of Nuclear War, Dr. Ira Helfand mengatakan bahwa radiasi nuklir bukan seperti luka tembak yang langsung terlihat. Ini seperti bom waktu yang pelan-pelan merusak sel tubuh dan kadang butuh waktu puluhan tahun untuk menunjukkan dampaknya.

Halaman Selanjutnya
img_title