Fasilitas Nuklir Iran diserang, Simak Ancaman Bahaya Tersembunyi Radiasi Nuklir yang Bisa Merusak Tubuh Bertahun-Tahun
- Website Forbes
-
Anak-anak & janin dalam kandungan: Sistem imun belum matang, pembelahan sel aktif, sehingga lebih mudah mengalami mutasi genetik.
Lansia: Regenerasi sel lambat, risiko komplikasi lebih tinggi.
-
Pekerja nuklir dan penduduk di sekitar zona radiasi: Terpapar secara kronis dalam dosis kecil namun konsisten.
Petugas medis atau tentara tanpa perlindungan radiasi saat menangani insiden nuklir.
Bagaimana Melindungi Diri Jika Terpapar Radiasi?
Pencegahan adalah kunci utama. Tapi bila paparan terjadi, beberapa langkah darurat yang bisa dilakukan:
Mengonsumsi tablet iodin: Melindungi kelenjar tiroid dari penyerapan iodin radioaktif.
Dekontaminasi cepat: Mandi air mengalir, mengganti pakaian, dan mencuci kulit yang terpapar.
Evakuasi segera dari zona paparan.
Pemeriksaan kesehatan berkala: Terutama untuk deteksi dini kanker atau kelainan organ.
Menghindari konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi radioaktif.
Pemerintah dan lembaga internasional seperti WHO dan IAEA (International Atomic Energy Agency) sangat menganjurkan negara-negara untuk memiliki protokol tanggap darurat nuklir, termasuk edukasi masyarakat dan sistem monitoring radiasi.
Serangan ke fasilitas nuklir Iran, meski belum menimbulkan ledakan besar, tetap menjadi peringatan keras. Bahaya nuklir bukan hanya soal politik atau perang, tetapi soal kesehatan manusia secara global.
Radiasi nuklir tidak mengenal batas negara. Ia tidak terlihat, tidak berbau, tapi bisa menghancurkan tubuh manusia dari dalam perlahan dan diam-diam.