Waspada 1 dari 4 Orang Dewasa di Indonesia Mengalami Obesitas

lemak perut
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Masalah obesitas terus menjadi perhatian serius. Secara global lebih dari 890 juta orang dewasa hidup dengan obesitas, dan 2,5 miliar orang lainnya mengalami kelebihan berat badan.  

Tidur Cuma 6 Jam? Waspada, Risiko Kanker & Serangan Jantung Mengintai!

Obesitas diketahui menjadi salah satu faktor dari masalah kesehatan sebut saja diabetes, penyakit kardiovaskular, kanker dan gangguan pernapasan menyebabkan 75 persen dari seluruh kematian di dunia. 

Sementara itu, di Indonesia tercatat hampir 1 dari 4 orang dewasa mengalami obesitas. Angka ini diketahui meningkat dua kali lipat hanya dalam waktu satu dekade terakhir. Komplikasi seperti diabetes tipe 2 (yang dialami 19 juta penduduk) dan penyakit kardiovaskular penyebab kematian nomor satu di Tanah Air kian menambah beban besar pada sistem kesehatan.

Makan Siang Salah! 10 Kesalahan Ringan yang Diam-Diam Bikin Timbun Lemak

Krisis ini, yang juga bagian dari lonjakan  penyakit tidak menular (PTM) secara global, menjadi fokus dialog multi-pemangku kepentingan bertajuk Bahas Tuntas Obesitas, Kolaborasi Hadir Membawa Harapan. Forum tersebut menekankan pentingnya pemahaman ilmiah, pedoman klinis seperti Pedoman Nasional Penanganan Kedokteran (PNPK) Obesitas, serta regulasi yang mendorong keamanan dan inovasi. 

Menurut General Manager Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan, perusahaan berkomitmen membantu menghadirkan inovasi global terbaru dalam penanganan obesitas ke Indonesia.

Seberapa Penting Cek Kesehatan Bagi Pasein Diabetes hingga Stroke?

"Obesitas adalah penyakit serius dan kronis yang membutuhkan solusi jangka panjang berbasis sains. Di Indonesia, Novo Nordisk berkomitmen mendorong perubahan melalui inovasi, kemitraan, dan aksi lintas sektor karena tidak ada satu pihak pun yang dapat menyelesaikan tantangan ini sendirian. Fokus kami adalah mendukung upaya menghadirkan inovasi global terbaru dalam penanganan obesitas ke Indonesia, dalam kerangka kerja yang menjamin keamanan pasien serta akses berkelanjutan,” ujar Sreerekha.

Fakta Ilmiah Obesitas dan Risiko Kesehatannya

Halaman Selanjutnya
img_title