Mengapa Lansia Sering Gelisah karena Panas Saat Tidur? Ini Penjelasan Ahlinya
- Freepik
Lifestyle –Banyak orang lanjut usia (lansia) mengeluhkan rasa panas dan gelisah saat tidur malam, meski cuaca tidak terlalu terik. Kondisi ini sering membuat mereka terbangun berkali-kali, sulit tidur nyenyak, dan akhirnya mengurangi kualitas hidup sehari-hari.
Fenomena ini bukan sekadar perasaan biasa yang muncul karena usia. Ada penjelasan medis dan fisiologis di baliknya, mulai dari perubahan tubuh akibat penuaan, lingkungan tidur, hingga kondisi kesehatan tertentu.
Perubahan Fisiologis pada Lansia
Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia mengalami penurunan kemampuan dalam mengatur suhu tubuh (termoregulasi). Pada orang muda, saat suhu tubuh naik, sistem saraf akan mengirimkan sinyal untuk meningkatkan aliran darah ke kulit dan merangsang keringat agar panas bisa dilepaskan.
Namun, pada lansia mekanisme ini menjadi tidak optimal. Penelitian menunjukkan:
- Respons berkeringat berkurang. Kelenjar keringat tidak seaktif saat muda.
- Aliran darah ke kulit melambat. Akibatnya panas tubuh tidak cepat dilepaskan.
- Perubahan metabolisme. Massa otot berkurang, lemak tubuh bertambah, membuat distribusi panas tidak seimbang.
Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Progress in Cardiovascular Diseases (2020), para peneliti menyebut lansia lebih rentan mengalami akumulasi panas internal karena tubuh mereka tidak lagi mampu menyesuaikan diri secara cepat terhadap lingkungan hangat.