Makan Siang Setelah Intermittent Fasting? Ini Menu Ideal agar Berat Badan dan Gula Darah Tak Meledak!

Ilustrasi nasi ayam bakar
Sumber :
  • Freepik

LifestyleIntermittent Fasting (IF) semakin populer sebagai metode diet yang sederhana tapi efektif. Namun, banyak pelaku IF terutama yang berbuka puasa saat jam makan siang masih bingung, makanan seperti apa yang ideal untuk membuka IF? Terlalu berat bisa bikin lemas, terlalu manis bisa melonjakkan gula darah.

Kenapa Justru Berhenti Makan Nasi Bisa Bikin Berat Badan Balik Lagi?

Agar pelaksanaan IF tetap sehat dan tidak bikin tubuh kaget saat menerima makanan pertama, penting untuk memahami prinsip pembuka puasa yang benar. Artikel ini akan membahas menu makan siang ideal bagi pelaku IF, langsung dengan penjelasan dari ahli gizi terpercaya.

Ketika menjalankan IF dalam jangka waktu cukup lama misalnya 16 jam dalam metode IF 16:8, tubuh berada dalam kondisi rendah insulin dan sensitif terhadap makanan. Jika Anda langsung makan karbohidrat sederhana atau makanan tinggi gula, kadar glukosa darah bisa melonjak drastis.

Cuma Buah untuk Dinner? Ini Dampaknya ke Tubuh dan Berat Badanmu

Menurut Dr. Amy Shah, MD, seorang dokter ahli nutrisi dan pakar Intermittent Fasting dari AS,  waktu makan setelah menerapkan IF adalah momen paling krusial.

“Pilihan makanan pertama Anda bisa menentukan bagaimana tubuh merespons sepanjang hari. Makanan yang salah bisa memicu lonjakan insulin, rasa kantuk, dan malah membuat Anda craving makanan manis sepanjang sore,” kata dia dalam interview with Mindbodygreen.

Prinsip Menu Makan Siang untuk IF

Makan Siang di Luar Kantor Setiap Hari? Begini Cara Biar Nggak Gemuk  dan Hemat!

Menu pembuka setelah menjalani IF saat makan siang sebaiknya mengikuti prinsip berikut:

Halaman Selanjutnya
img_title