Capek Bikin Emosi? Ini Alasan Kenapa Setelah Kerja Jadi Mudah Tersinggung
- Freepik
Lifestyle –Pernah merasa seharian sudah kerja keras, lalu pulang justru jadi gampang marah hanya karena hal kecil? Misalnya jalanan macet, pasangan salah ngomong sedikit, atau anak minta perhatian lebih.
Banyak orang mengira ini hanya soal mood jelek, padahal sebenarnya ada alasan ilmiah di baliknya. Kelelahan fisik dan mental setelah bekerja ternyata punya peran besar terhadap kemampuan seseorang mengendalikan emosi.
Mari kita bahas satu persatu dimulai dari kaitan antara kelelahan fisik dan emosi. Setelah tubuh dipaksa bekerja selama berjam-jam, energi fisik otomatis terkuras. Kondisi ini memicu peningkatan hormon stres, salah satunya kortisol.
Ketika kadar kortisol naik, tubuh jadi lebih tegang, jantung berdegup lebih cepat, dan otak lebih sensitif dalam merespons rangsangan dari luar. Itulah sebabnya, hal sepele bisa terasa mengganggu dan akhirnya memicu ledakan emosi.
Kurangnya istirahat fisik juga berdampak pada cara otak memproses emosi. Bagian otak yang mengatur rasa tenang, seperti prefrontal cortex, menjadi kurang aktif. Sebaliknya, bagian otak yang bertugas memunculkan reaksi emosional, seperti amigdala, lebih mudah mendominasi. Akibatnya, tubuh yang kelelahan sering kali bereaksi lebih cepat dengan marah atau tersinggung.
Kelelahan Mental dan Pengendalian Diri
Tidak hanya tubuh, pikiran pun bisa lelah. Pekerjaan yang menuntut konsentrasi tinggi, penuh deadline, atau membutuhkan banyak interaksi skosial membuat otak bekerja ekstra keras. Prefrontal cortex, bagian otak yang berfungsi mengendalikan dorongan, mengambil keputusan, dan menjaga kesabaran, punya kapasitas terbatas. Ketika kapasitas itu terkuras, kemampuan kita untuk tetap tenang ikut menurun.