Capek Bikin Emosi? Ini Alasan Kenapa Setelah Kerja Jadi Mudah Tersinggung
- Freepik
Fenomena ini dikenal dengan istilah ego depletion. Konsep ini menjelaskan bahwa manusia memiliki energi mental yang digunakan untuk menahan diri. Saat energi itu habis, kita jadi lebih sulit berpikir rasional dan lebih mudah mengikuti emosi. Itu sebabnya, setelah rapat panjang atau seharian menghadapi klien, seseorang lebih rentan marah hanya karena hal kecil seperti makanan habis di rumah.
Menurut profesor psikologi di San Diego State University yang meneliti tentang ego depletion dan emosi, Dr. Jean Twenge, dalam penelitiannya di tahun 2004, kelelahan membuat kita lebih sulit menahan dorongan negatif.
”Ketika energi mental terkuras, kemampuan otak untuk berpikir rasional dan mengatur emosi ikut menurun,” tulis dia dalam penelitian tersebut.
Artinya, mudah tersinggung setelah kerja bukanlah kelemahan karakter, melainkan konsekuensi alamiah dari keterbatasan energi mental manusia.
Faktor yang Memperparah Mudah Tersinggung Setelah Kerja
Selain kelelahan, ada beberapa faktor tambahan yang membuat kondisi ini semakin parah:
- Kurang tidur
Tidur yang tidak cukup membuat otak gagal memulihkan energi emosional. Akibatnya, iritabilitas meningkat. - Stres pekerjaan
Tekanan deadline, target tinggi, atau konflik dengan rekan kerja bisa menambah beban emosi. - Lingkungan kerja toksik
Tempat kerja yang penuh drama atau kompetisi tidak sehat membuat seseorang cepat lelah secara emosional. - Kurangnya waktu istirahat
Tidak memberi jeda di sela kerja berarti otak tidak sempat melakukan “reset”.