Mimpi Buruk Bukan Sekadar Gangguan Tidur, Bisa Percepat Penuaan dan Sebabkan Kematian Dini
- Pixaby
Lifestyle –Bayangkan jika mimpi buruk yang terus datang setiap malam bukan hanya mengganggu tidur, tetapi juga diam-diam mempercepat proses penuaan tubuh dan meningkatkan risiko kematian dini. Ini bukan lagi sekadar teori menyeramkan dalam film horor atau drama psikologi.
Penelitian baru yang dipublikasikan oleh New Scientist menunjukkan bahwa mimpi buruk yang terjadi secara kronis ternyata berkaitan langsung dengan percepatan usia biologis dan peningkatan risiko kematian lebih awal.
Temuan ini menjadi peringatan keras, bahwa gangguan tidur seperti mimpi buruk tak boleh dianggap remeh. Bukan hanya persoalan psikologis, tapi juga menyangkut kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Penelitian yang dimaksud dilakukan melalui proyek besar di Finlandia yang dikenal sebagai Finnish National Sleep Study. Sebanyak 5.756 partisipan dewasa dilibatkan dalam studi ini. Para peneliti mengumpulkan data yang mencakup frekuensi mimpi buruk para peserta dan mengaitkannya dengan berbagai indikator usia biologis, termasuk panjang telomer (penanda umum penuaan sel), rasio sel darah putih, dan tingkat inflamasi tubuh.
Hasilnya mencengangkan. Orang-orang yang mengalami mimpi buruk setidaknya sebulan sekali tercatat mengalami percepatan penuaan biologis sebesar 11 persen dibandingkan mereka yang tidak atau jarang bermimpi buruk. Tak hanya itu, kelompok ini juga menunjukkan peningkatan risiko kematian dini hingga 30 persen. Fakta ini tetap konsisten bahkan setelah para peneliti mengontrol faktor-faktor lain seperti kualitas tidur, konsumsi obat-obatan, dan kesehatan mental.
Apa yang Terjadi dalam Tubuh Saat Mimpi Buruk?
Meskipun penelitian ini belum menetapkan hubungan sebab-akibat secara mutlak, ada beberapa mekanisme biologis yang mungkin menjelaskan keterkaitannya.