Diam-Diam Tersiksa, Kenapa Banyak Orang Benci Kerjaannya Tapi Tetap Bertahan?

Ilustrasi pekerja kantoran
Sumber :
  • AP Photo

LifestylePernahkah kamu merasa hanya sekadar “login” ke kantor atau rapat Zoom, tapi tanpa semangat, tanpa ide, dan tanpa rasa bangga? Kamu hadir secara fisik, tapi batinmu sudah pergi.

Tak Tergantikan Mesin, 7 Profesi Kreatif Ini Masih Dicari Perusahaan

Fenomena ini kerap disebut silent resignation atau internal resignation, sebuah keadaan di mana seseorang tetap bekerja, tetapi sudah kehilangan keterikatan emosional dan makna terhadap pekerjaannya.

Fenomena ini ternyata sangat luas. Menurut survei Gallup, setidaknya lebih dari separuh tenaga kerja di Amerika Serikat masuk kategori “quiet quitters”, yaitu orang yang hanya bekerja sebatas minimum tanpa benar-benar terlibat.

Apa Itu Silent Resignation?

Masih Dicari Perusahaan, 7 Profesi Entry Level dengan Gaji Menggiurkan Ini Belum Bisa Digantikan AI

Silent resignation bukan berarti mengajukan surat resign, melainkan berhenti secara batin. Istilah ini berakar dari konsep inner resignation (innere Kündigung) dalam literatur manajemen Jerman, yang menggambarkan pekerja yang masih datang setiap hari tapi sudah tidak lagi memberikan hati, ide, atau energi ekstra.

Fenomena ini semakin mencuat sejak pandemi, ketika banyak pekerja mengalami kelelahan, stres, dan mempertanyakan makna pekerjaannya. Tren global menunjukkan keterlibatan karyawan tidak meningkat, tetapi justru tingkat stres melonjak tajam.

Burnout: Akar dari Resign Batin

Halaman Selanjutnya
img_title
AI Makin Canggih tapi 7 Jurusan Kuliah Ini Masih Jadi Primadona, Prospek Kerja Cerah di Masa Depan