Apa Itu Early Time Restricted Feeding? Pola Makan yang Turunkan Berat Badan

Ilustrasi Jam Makan saat Diet
Sumber :
  • Pixaby

LifestyleIntermittent fasting (IF) sudah jadi tren populer dalam beberapa tahun terakhir. Dari pola 16:8, 5:2, sampai alternate-day fasting, banyak orang mencoba berpuasa untuk menurunkan berat badan. Namun, ada satu metode baru yang makin mendapat perhatian yakni Early Time-Restricted Feeding (eTRF).

Catat! Ini Jam Makan Terbaik untuk Turunkan Berat Badan

eTRF adalah cara makan dengan membatasi waktu makan hanya pada pagi hingga sore hari, misalnya 8 pagi sampai 4 sore. Setelah itu, tubuh dibiarkan berpuasa hingga esok pagi.

Berbeda dengan IF biasa yang sering memperbolehkan makan sampai malam (misalnya jam 12 siang–8 malam), eTRF menekankan pentingnya sinkronisasi dengan ritme sirkadian tubuh. Tubuh kita secara alami lebih siap mencerna makanan di siang hari dan lebih baik beristirahat di malam hari.

Apa Bedanya dengan IF Biasa?

Kenapa Bekas Jerawat Susah Hilang? Ini Kebiasaan yang Jadi Penyebabnya

Banyak orang yang memilih pola puasa 16:8 dengan makan di siang hingga malam. Misalnya, mereka mulai makan jam 12 siang dan berhenti jam 8 malam. Tapi ternyata, makan lebih awal (pagi–sore) punya dampak yang berbeda.

  • IF biasa (16:8), masih makan malam, padahal metabolisme tubuh sudah melambat.
  • eTRF (8 pagi–4 sore), makan saat metabolisme tubuh masih aktif, sehingga pembakaran energi lebih efisien.

Sederhananya, eTRF bekerja dengan mengoptimalkan metabolisme alami tubuh dan menghindari kebiasaan ngemil malam hari yang sering jadi penyebab kalori berlebih.

Halaman Selanjutnya
img_title
Makan Malam Setelah Jam 7 Bikin Gemuk? Mitos atau Fakta?