IF vs One Meal a Day, Mana yang Lebih Efektif untuk Turunkan Berat Badan?

Ilustrasi menurunkan berat badan
Sumber :
  • Freepik

LifestyleBeberapa tahun terakhir, diet dengan pola puasa semakin populer di seluruh dunia. Dua metode yang paling banyak dibicarakan adalah Intermittent Fasting (IF) dan One Meal a Day (OMAD). Banyak orang tergoda mencoba karena testimoni spektakuler yakni turun berat badan cepat, tubuh terasa ringan, bahkan energi meningkat.

Turun Berat Badan Gagal Terus? 4 Kesalahan ‘Sepele’ Ini Bisa Jadi Biang Keroknya!

Namun, apakah benar aman? Mana yang lebih efektif antara IF dan OMAD? Untuk menjawabnya, mari kita simak penjelasan dari seorang dokter Harvard Medical School sekaligus penulis buku Healthy Habits for Your Heart, Dr. Monique Tello, MD, MPH.

Apa Itu Intermittent Fasting (IF)?

Intermittent Fasting (IF) bukan diet yang mengatur apa yang dimakan, melainkan kapan seseorang makan. Pola ini membagi waktu menjadi periode makan dan periode puasa.

3 Trik yang Mager-Friendly” untuk Turun 10 Kg Tanpa Diet Ketat

Bentuk paling populer adalah 16/8, di mana seseorang berpuasa 16 jam lalu makan dalam jendela 8 jam. Misalnya, sarapan dilewatkan, lalu makan siang jam 12 siang dan makan malam jam 8 malam.

Menurut Dr. Tello, puasa intermiten membantu tubuh lebih sensitif terhadap insulin dan memberi kesempatan sistem metabolisme untuk beristirahat.

Lebih Cepat Kurus Lari atau Bersepeda? Hasil Penelitiannya Mengejutkan!

”Hal ini bisa mendukung penurunan berat badan jika dilakukan konsisten,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
img_title