Baru Pulang Kerja Malah Emosi Lihat Rumah Berantakan? Ini Penjelasan Psikologisnya

Ilustrasi ibu rumah tangga alami emosional burnout
Sumber :
  • Freepik

LifestylePulang kerja seharusnya jadi momen untuk melepas penat, bukan malah naik darah. Tapi nyatanya, banyak orang merasa emosi meledak saat membuka pintu rumah dan melihat piring kotor menumpuk, baju berserakan, atau lantai penuh remah makanan.

Kebiasaan Sehari-hari yang Sering Dilakukan Ini, Diam-diam Membentuk Sifat Negatif Anak

Kalau kamu sering mengalaminya, tenang, kamu tidak sendiri. Sebab ternyata, kondisi ini bukan sekadar soal perfeksionisme atau “kebiasaan marah-marah”, melainkan bisa dijelaskan secara psikologis.

Psikolog klinis Dr. Lisa Damour, penulis buku The Emotional Lives of Teenagers, menjelaskan bahwa respons emosional yang intens saat melihat rumah berantakan bisa berasal dari berbagai faktor yang berkelindan antara kelelahan mental, ekspektasi sosial, dan kebutuhan akan kontrol.

Transisi Peran yang Tak Mulus dari Profesional ke Domestik

Bos Sering Marahi Karyawan di Depan Umum? Tegas atau Tidak Tahu Cara Memimpin?

Menurut Damour, banyak orang terutama Perempuan mengalami beban peran ganda setelah pulang kerja.

“Ada ekspektasi tidak tertulis bahwa seseorang akan ‘beralih mode’ dari pekerja menjadi pengelola rumah tangga secara otomatis,” ujarnya.

Kenapa Anak Ketika Dilarang Semakin Melakukannya? Ini Penjelasan Psikologi Anak

Ketika rumah tidak dalam keadaan rapi seperti yang diharapkan, proses transisi mental ini terganggu. Otak yang tadinya berjuang menyelesaikan rapat, deadline, atau menghadapi klien, kini malah disambut oleh kekacauan baru yang menuntut energi tambahan.

Halaman Selanjutnya
img_title