70% Generasi Aktif Terancam Osteoporosis
- Pixaby
Lifestyle –Indonesia menghadapi tantangan serius terkait osteoporosis. Menurut data tahun 2007, prevalensi penderita osteoporosis pada perempuan mencapai 32,3% dan pada laki-laki 28,8%.
Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup masyarakat yang diproyeksikan mencapai 67,68 tahun pada 2025.
Meskipun kesadaran akan pentingnya hidup sehat meningkat, namun tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan osteoporosis masih rendah.
Ini terjadi karena rendahnya konsumsi kalsium orang Indonesia yang rata-rata hanya 254 mg/hari, sedangkan untuk menjaga tulang agar tetap kuat setidaknya dibutuhkan konsumsi kalsium 1000-1200 mg/hari untuk orang dewasa.
Ketidakseimbangan kadar kalsium ini menjadi faktor utama pemicu osteoporosis saat tubuh mengambil cadangan kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan fisiologis lainnya. Proses ini mengakibatkan hilangnya massa tulang, yang menyebabkan struktur tulang menjadi keropos, rapuh, dan rentan terhadap patah tulang.
Fenomena ini menjadi sangat relevan di tengah meningkatnya tren gaya hidup aktif di kalangan pekerja muda dan dewasa produktif. Sebut saja, commuting yang padat, partisipasi dalam maraton, dan meningkatnya komunitas gym-goers menunjukkan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi akan pentingnya kesehatan.
Namun, muncul pertanyaan penting yakni seberapa efektifkah gaya hidup aktif tanpa dukungan nutrisi yang memadai? Banyak studi menunjukkan bahwa meskipun aktif, mayoritas pekerja profesional di perkotaan belum mencukupi kebutuhan nutrisi harian mereka, seperti kalsium, vitamin D, dan protein.