Makanan Pedas Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasan Ahli
Lifestyle –Long weekend adalah momen yang ditunggu banyak orang. Bukan hanya untuk beristirahat dari rutinitas, tapi juga untuk mengejar sesuatu yang sering tertunda: berburu makanan viral. Mulai dari mie level pedas ekstrem, ayam geprek sambal matah, bakso mercon hingga seblak prasmanan, ya kuliner pedas selalu jadi primadona. Deretan food vlogger di media sosial seolah berlomba-lomba mencicipi makanan paling pedas minggu ini.
Menariknya, di tengah menjamurnya makanan pedas sering dibarengi dengan anggapan populer bahwa, kalau makan pedas, bisa langsing. Banyak yang percaya bahwa sensasi panas dari cabai mampu membakar lemak dan mempercepat metabolisme, sehingga apa yang dimakan tidak akan menjadi lemak. Tak sedikit pula yang menjadikan cabai sebagai bagian dari strategi diet mereka.
Tapi, benarkah makanan pedas bisa membantu menurunkan berat badan? Atau hanya mitos yang enak dipercaya karena membuat kita merasa tidak bersalah saat nambah porsi?
Capsaicin: Senyawa Pedas yang Menggoda Sains
Rasa pedas pada cabai berasal dari senyawa bernama capsaicin. Inilah zat yang membuat mulut terasa terbakar, hidung meler, dan tubuh berkeringat. Capsaicin bekerja dengan cara menstimulasi reseptor rasa sakit di lidah, dan otak meresponsnya seolah-olah tubuh sedang menghadapi panas tinggi.
Menurut dosen ilmu pangan dan nutrisi dari Massey University, Dr. David Popovich capsaicin memang memiliki efek termogenik ringan, yakni membantu tubuh membakar sedikit kalori melalui peningkatan suhu tubuh.