Makan Malam Setelah Jam 7 Bikin Gemuk? Mitos atau Fakta?
- Pixaby
Artinya, waktu makan hanyalah salah satu faktor. Namun yang lebih penting adalah total kalori harian, kualitas makanan, serta pola gaya hidup secara keseluruhan.
Ahli yang paling vokal soal topik ini adalah Dr. Jonathan C. Jun, peneliti utama dari Johns Hopkins University. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa makan malam yang terlalu larut dapat memperburuk toleransi glukosa dan pembakaran lemak.
“Penelitian ini memberikan gambaran baru tentang bagaimana makan malam larut memperburuk toleransi glukosa dan mengurangi jumlah lemak yang dibakar. Jika efek metabolik ini terjadi terus-menerus, maka makan larut malam dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang seperti obesitas atau diabetes,” kata dia dalam rilis pers Endocrine Society.
Pernyataan ini memperlihatkan bahwa makan malam larut bukan sekadar mitos, melainkan memiliki dasar biologis yang nyata.
Setelah meninjau penelitian dan pendapat ahli, kita bisa menyimpulkan bahwa makan malam larut memang bisa mengganggu metabolisme, meningkatkan rasa lapar, menurunkan pembakaran lemak, dan memicu penumpukan lemak. Namun, faktor utama tetap total kalori dan kualitas makanan. Jika makan malam larut tapi tetap dalam batas kalori sehat dan makanan bergizi, risiko kenaikan berat badan bisa ditekan.
Dengan kata lain, makan malam larut bukan penyebab tunggal kegemukan, tapi jelas memperbesar risikonya bila dilakukan terus-menerus.