Bukan Hanya Bikin Gemuk, Makan Terlalu Cepat Bisa Sebabkan Diabetes, Kok Bisa?
- Freepik
Lifestyle –Kebiasaan makan cepat sering kali dianggap hal biasa. Apalagi kalau sedang lapar berat atau terburu-buru karena kerjaan menumpuk, siapa sih yang sempat makan pelan-pelan? Padahal, ternyata kebiasaan sepele ini bisa membawa dampak besar bagi kesehatan tubuh, lho.
Menurut para ahli, makan dengan tempo terlalu cepat bisa meningkatkan risiko metabolic syndrome atau sindrom metabolik. Ini bukan sekadar istilah medis, tapi kumpulan masalah kesehatan serius yang meliputi lingkar pinggang besar, tekanan darah tinggi, kadar gula darah puasa tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan rendahnya kolesterol baik (HDL). Kombinasi ini bisa memicu penyakit jantung, stroke, hingga diabetes tipe 2.
Kenapa Makan Cepat Bisa Berbahaya?
Dr. Yesika Garcia, seorang dokter spesialis endokrin di Medical Offices of Manhattan, mengungkapkan bahwa beberapa penelitian menunjukkan orang yang makan cepat cenderung mengalami lonjakan gula darah lebih tinggi setelah makan. Selain itu, tubuh mereka juga menghasilkan lebih sedikit hormon yang memberi sinyal kenyang.
Akibatnya? Rasa kenyang datang lebih lambat sehingga kita terdorong untuk makan lebih banyak dari yang dibutuhkan. Kalau ini terjadi terus-menerus, lama-lama bisa memicu kenaikan berat badan, resistensi insulin, bahkan sindrom metabolik.
Sebuah penelitian pada 2021 menemukan bahwa orang yang makan cepat memiliki risiko 54% lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan mereka yang makan perlahan. Jadi, jangan sepelekan tempo makan kita, ya.