Cara Menjaga Berat Badan Ideal di Usia 50 tanpa Diet Ketat
- Freepik
Studi dari American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dikaitkan dengan kenaikan berat badan, terutama di usia 45 ke atas. Tidur yang cukup membantu mengatur hormon ghrelin (rasa lapar) dan leptin (rasa kenyang).
Sementara itu, stres berlebih dapat meningkatkan kadar kortisol, yang memicu penyimpanan lemak di perut. Menurut Harvard Health, manajemen stres seperti meditasi, pernapasan dalam, atau sekadar melakukan hobi bisa berdampak nyata pada penurunan berat badan.
Jangan Abaikan Komunitas dan Dukungan Sosial
Riset dari Journal of Aging and Health menemukan bahwa dukungan sosial berpengaruh besar pada keberhasilan perubahan gaya hidup di usia lanjut. Berbagi perjalanan menjaga berat badan dengan pasangan, teman, atau komunitas bisa membuat prosesnya terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Gabung grup jalan pagi, kelas yoga lansia, atau bahkan sekadar saling berbagi resep sehat lewat grup WhatsApp bisa memperkuat motivasi Anda.
Minum yang Cukup, Makan yang Perlahan
Banyak orang di usia 50-an tidak menyadari bahwa dehidrasi ringan bisa meningkatkan rasa lapar palsu. Menurut Cleveland Clinic, minum air putih sebelum makan dapat membantu menekan nafsu makan secara alami. Selain itu, makan perlahan, mengunyah lebih banyak, dan menghindari distraksi saat makan dapat memberi waktu otak memproses rasa kenyang. Ini trik sederhana, tapi sangat efektif.