Mau Bakar Lemak Lebih Cepat Saat Intermittent Fasting? Tambah Kopi di Waktu Ini!

Ilustrasi kopi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Intermittent fasting (IF) makin populer sebagai gaya hidup sehat yang bisa bantu turunkan berat badan dan memperbaiki metabolisme. Tapi tahukah kamu, ada satu 'senjata rahasia' yang bisa bikin manfaatnya makin maksimal? Jawabannya adalah kopi hitam!

Viral Fart Walking Setelah Makan Siang, Beneran Bisa Bikin Kurus?

 

Ya, kopi bukan cuma jadi penyelamat kantuk di pagi hari, tapi juga bisa mendukung proses pembakaran lemak saat kamu sedang menjalani puasa intermiten. Tapi tentu saja, efek ini hanya bisa kamu rasakan jika diminum di waktu dan cara yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan bahas bagaimana kopi bekerja saat IF, kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya, dan apa kata para ahli. Yuk, cari tahu!

Benarkah Lari Pagi Lebih Cepat Turunkan Berat Badan Dibanding Olahraga Malam? Ini Penjelasan Ahli

 

 

Apa Itu Intermittent Fasting dan Bagaimana Kerjanya?

Diet Apel 3 Hari Benarkah Ampuh untuk Detoks dan Turunkan Berat Badan?

 

Intermittent fasting adalah metode makan yang mengatur kapan kamu makan, bukan apa yang kamu makan. Contoh yang paling populer adalah pola 16:8, yaitu 16 jam puasa dan 8 jam makan.

 

Selama masa puasa, kadar insulin menurun dan tubuh mulai membakar cadangan lemak untuk energi. Inilah momen terbaik untuk mengaktifkan pembakaran lemak (fat burning) dan produksi keton, yaitu zat yang membantu otak tetap fokus dan tubuh tetap berenergi.

Lantas apakah boleh mengonsumsi kopi saat IF? Jawabannya, boleh. Melansir laman Healthline, kopi hitam mengandung kurang dari 5 kalori per cangkir. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa kopi dapat menekan nafsu makan, meningkatkan metabolism, merangsang pelepasan lemak dan meningkatkan produksi keton.

Sementara itu,pencetus diet 5:2 dan ahli intermiten asal Inggris, Dr. Michael Mosley juga mendukung konsumsi kopi hitam saat IF. Menurutnya, kopi bisa jadi sekutu kuat selama berpuasa, asal dikonsumsi dengan cara yang tepat dan tidak mengandung tambahan kalori.

 

 

Bagaimana Kopi Membantu Pembakaran Lemak?

 

Kopi mengandung kafein, zat alami yang bekerja sebagai stimulan. Saat kamu minum kopi, kafein merangsang sistem saraf pusat untuk:

 

  • Meningkatkan kadar hormon epinefrin (adrenalin)

  • Memicu pelepasan asam lemak dari jaringan lemak

  • Meningkatkan pembakaran kalori saat istirahat (resting metabolic rate)

 

Dalam kondisi puasa, tubuhmu sudah dalam mode fat-burning, dan kafein membuat proses ini berjalan lebih efisien.

 

 

Waktu Terbaik Minum Kopi Saat Intermittent Fasting

 

Agar kopi bisa benar-benar mendukung pembakaran lemak, waktu konsumsinya harus diperhatikan:

 

1. Pagi Hari (Jam 0–3 Puasa)

 

Minum kopi di pagi hari, saat tubuh masih dalam kondisi puasa, bisa membantu menekan rasa lapar dan memberikan energi untuk menjalani aktivitas.

 

2. Sebelum Olahraga Ringan

 

Minum kopi 30–60 menit sebelum olahraga ringan (seperti jalan kaki, yoga, atau skipping) bisa meningkatkan oksidasi lemak dan performa fisik.

 

3. Hindari Sore/Malam Hari

 

Konsumsi kafein terlalu sore bisa mengganggu kualitas tidur, yang justru kontraproduktif bagi metabolisme dan hormon.

 

 

Takaran Ideal Minum Kopi Saat IF

 

Menurut Healthline, takaran aman konsumsi kafein adalah:

 

  • 300–400 mg per hari untuk orang dewasa sehat

  • Ini setara dengan 2–4 cangkir kopi hitam ukuran sedang

 

Namun, setiap orang punya toleransi yang berbeda. Jika kamu merasa jantung berdebar, sulit tidur, atau perut terasa tidak nyaman, segera kurangi jumlahnya.

 

Agar manfaatnya maksimal, pilih kopi yang tanpa gula, tanpa susu, krimer, atau sirup. Melainkan kopi hitam biasa, cold brew, atau espresso. Kalau kamu ingin tambahan rasa, bisa pakai kayu manis, MCT oil, atau sedikit unsweetened almond milk (kurang dari 1 sdt).

 

Manfaat Lain Minum Kopi Saat Intermitten Fasting

 

Selain mendukung pembakaran lemak, kopi saat puasa juga bisa memberikan beberapa manfaat ekstra:

 

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi, karena keton dan kafein bekerja sinergis

  • Mengurangi peradangan, berkat kandungan antioksidan dalam kopi

  • Membantu detoksifikasi hati, karena kopi merangsang fungsi hati dan empedu

  • Menstabilkan gula darah, bila dikonsumsi tanpa tambahan gula

 

Meski kopi bisa jadi sahabat saat IF, tidak semua orang cocok minum kopi saat perut kosong. Berikut kelompok yang perlu berhati-hati:

 

  • Penderita maag atau GERD

  • Orang dengan gangguan kecemasan atau insomnia

  • Wanita hamil atau menyusui

  • Orang dengan tekanan darah tinggi yang belum terkontrol

 

Kalau kamu masuk dalam kategori ini, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum rutin minum kopi saat puasa.

 

 

Tips Minum Kopi yang Aman Selama IF

 

Berikut beberapa cara agar kamu tetap aman dan nyaman menikmati kopi saat puasa:

 

  1. Mulai dengan 1 cangkir dulu, lalu lihat respons tubuhmu

  2. Hindari kopi manis atau yang mengandung sirup

  3. Gunakan kopi organik tanpa tambahan kimia

  4. Minum air putih lebih banyak, karena kopi bersifat diuretik

  5. Hindari konsumsi berlebihan menjelang malam

 

Minum kopi saat puasa intermiten bukan sekadar boleh, tapi bisa jadi booster alami untuk hasil yang lebih maksimal. Dengan catatan, kopi harus hitam, tanpa kalori tambahan, dan diminum di waktu yang tepat.

"Kopi bisa meningkatkan metabolisme selama puasa dan memperkuat efeknya pada pembakaran lemak, asal dikonsumsi dengan cara yang benar," Dr. Michael Mosley menyimpulkan.

 

Kalau kamu sudah rutin puasa intermiten dan ingin hasil lebih maksimal, coba tambahkan secangkir kopi hitam di pagi hari atau sebelum olahraga. Siapa tahu, ini rahasia kecil yang kamu butuhkan untuk membakar lemak lebih efektif tanpa rasa lapar berlebihan.