Jajan Kopi Tiap Hari Bikin Bokek? Ini Trik Menikmatinya Tanpa Bikin Kantong Bolong

Ilustrasi jajan kopi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, secangkir kopi dari kedai favorit bisa jadi penyelamat suasana hati. Tidak heran jika banyak orang, terutama anak muda dan profesional urban, menjadikan jajan kopi sebagai bagian dari rutinitas harian. 

Dilema Kelas Menengah: Gaji Naik tapi Kok Tabungan Gak Nambah, Kenapa?

Tapi pertanyaannya, apakah kebiasaan ini aman untuk kondisi finansial Anda?Tanpa disadari, pengeluaran untuk kopi harian bisa membengkak. Misalnya, jika satu gelas kopi seharga Rp25.000 dikonsumsi setiap hari kerja, dalam sebulan Anda sudah menghabiskan lebih dari Rp500.000 hanya untuk kopi. 

Padahal uang sebesar itu bisa dialihkan untuk menabung, investasi, atau kebutuhan lain yang lebih prioritas. Bukan berarti Anda harus berhenti minum kopi, tapi mari kita simak cara bijak menikmati kopi tanpa membuat kantong jebol.

Awas, Kelas Menengah Rentan Miskin! Ini Cara Bertahan di Tengah Kenaikan Biaya Hidup

1. Buat Anggaran Jajan Kopi dalam Budget Bulanan

Jika Anda tahu diri Anda suka kopi, jangan abaikan. Masukkan pos khusus jajan kopi dalam anggaran bulanan, misalnya Rp150.000–Rp200.000. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati kopi, tanpa merasa bersalah atau mengganggu kebutuhan lain.

Lowongan Kerja Buat Fresh Graduate Mulai Langka? Ini Pekerjaan yang Masih Aman di Era AI

2. Batasi Frekuensi Jajan Kopi di Luar

Alih-alih beli setiap hari, coba kurangi jadi 2–3 kali seminggu. Pada hari lainnya, Anda bisa membuat kopi sendiri di rumah atau kantor. Selain hemat, Anda bisa bereksperimen dengan kopi manual brew atau kopi instan premium yang tak kalah enak.

Halaman Selanjutnya
img_title