Mengenal Fenomena Quiet Covering, Cara Gen Z Bertahan di Lingkungan Kerja

Ilustrasi Gen Z kerja
Sumber :
  • Freepik

LifestyleGen Z dikenal sebagai generasi yang terbuka, kreatif, dan sadar akan isu sosial. Namun, di lingkungan kerja, banyak dari mereka ternyata menerapkan praktik yang disebut quiet covering. 

Belajar Etos Kerja ala Gen Z, Cara Baru Bangun Karier yang Lebih 'Work-Life Balance'

Fenomena ini muncul karena tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma profesional dan harapan perusahaan. Gen Z yang biasanya ekspresif dan beragam dalam identitas pribadi kini memilih menahan sebagian sisi diri mereka agar lebih mudah diterima.

Fenomena quiet covering mencerminkan dilema modern: antara menjadi otentik dan diterima di lingkungan profesional. Studi internasional menunjukkan bahwa praktik ini berkembang sebagai respons terhadap stigma atau stereotip tertentu, sekaligus dorongan untuk mempertahankan peluang karir. 

9 Profesi Green Jobs Ini Diburu Gen Z, Gajinya Bisa Tembus Rp2,7 Miliar!

Meskipun dimaksudkan untuk melindungi diri, quiet covering bisa berdampak pada kesejahteraan mental dan kreativitas individu.

Apa Itu Quiet Covering?

9 Pekerjaan Bergaji Fantastis untuk Gen Z, Ada yang Tembus Rp4 Miliar Setahun

Quiet covering adalah bentuk menyembunyikan atau meredam aspek identitas diri yang dianggap berbeda atau “berbeda dari norma” agar tidak menarik penilaian negatif di tempat kerja. 

Konsep ini merupakan adaptasi dari teori covering oleh Kenji Yoshino, yang menyebutkan bahwa individu menyesuaikan diri agar sesuai dengan standar sosial atau profesional tertentu. 

Halaman Selanjutnya
img_title