Mengenal Fenomena Quiet Covering, Cara Gen Z Bertahan di Lingkungan Kerja
- Freepik
Ketika seseorang merasa tidak bisa menjadi dirinya sendiri, keterikatan emosional terhadap pekerjaan dan perusahaan menurun.
3. Penghambat kreativitas dan inovasi
Sisi identitas atau pandangan pribadi yang ditutupi sering menjadi sumber ide baru. Quiet covering membatasi kontribusi unik individu dalam tim atau proyek.
4. Konsekuensi jangka panjang terhadap karir
Praktik ini dapat membatasi kesempatan membangun relasi kerja otentik, networking yang efektif, dan dukungan profesional, sehingga memengaruhi pengembangan karir jangka panjang.
Quiet covering mencerminkan dilema Gen Z antara otentisitas dan kebutuhan untuk diterima di tempat kerja. Fenomena ini menunjukkan bahwa meski Gen Z cenderung terbuka dan kreatif, tekanan profesional, norma perusahaan, dan kekhawatiran diskriminasi membuat mereka menahan sebagian identitas.
Organisasi yang sadar akan fenomena ini dapat menciptakan budaya inklusif yang mendukung ekspresi diri, sekaligus menjaga produktivitas dan kesejahteraan karyawan.