Jam Berapa Sebaiknya Makan Malam agar Berat Badan Tidak Naik? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Ilustrasi makan malam
Sumber :
  • Pixaby

Di malam hari, aktivitas fisik kita juga menurun drastis. Setelah makan malam, kebanyakan orang hanya duduk, menonton TV, main ponsel, atau bahkan langsung tidur. Padahal, dalam kondisi ini tubuh tidak membakar kalori secara maksimal.

IF dan Kesehatan Metabolik: Rahasia Tubuh Lebih Sehat Tanpa Diet Ekstrem?

Menurut peneliti dari Harvard Medical School, Dr. Frank Scheer makan pada jam biologis yang tidak sesuai, seperti malam hari, akan membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak, bukan membakarnya.

Sistem metabolisme manusia paling aktif di siang hari dan mulai melambat setelah matahari terbenam. Jika kamu makan malam terlalu malam, tubuh justru ‘menyimpan’ energi sebagai lemak karena tidak digunakan dalam aktivitas.

10 Kota dengan Kuliner Jalanan Terlezat di Dunia, yang Doyan Makan Wajib Datang!

Jadi, jam berapa sebaiknya makan malam? Jawaban para ahli cukup konsisten yakni antara pukul 17.30 hingga maksimal 19.00. Waktu ini memungkinkan tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik, sekaligus memberi jeda waktu ideal sebelum tidur.

Mengapa harus ada jeda? Karena tubuh butuh waktu sekitar 2–3 jam untuk mencerna makanan dengan optimal sebelum masuk ke fase tidur. Jika kamu tidur dengan perut penuh, tubuh akan kesulitan beristirahat dan justru memperlambat pembakaran kalori.

Anak Suka Ngomong Sendiri: Normal atau Harus Khawatir?

Penelitian yang dimuat di Obesity Journal di tahun 2020 menunjukkan bahwa orang yang makan lebih awal sebelum pukul 19.00 cenderung memiliki berat badan lebih stabil dan kadar lemak tubuh lebih rendah dibanding yang rutin makan malam lewat dari pukul 20.00.

Lalu, kalau kamu terbiasa makan malam jam 9 malam ke atas, sebaiknya mulai waspada. Kebiasaan ini, jika dilakukan terus-menerus, bisa menyebabkan:

Halaman Selanjutnya
img_title