Penyakit Cacar Api Jadi Sorotan, Edukasi Ahli Medis dan Akses Vaksinasi Kian Digencarkan

Ilustrasi wabah penyakit cacar api
Sumber :
  • Halodoc

Lifestyle – Penyakit cacar api, atau herpes zoster, seringkali disalah pahami atau bahkan diabaikan gejalanya di tengah masyarakat Indonesia. Banyak diantaranya berasumsi bahwa penyakit cacar api hanya penyakit kulit biasa, menyerang lanjut usia dan merupakan penyakit jangka pendek saja.

Rahasia Kucing Peliharaan Bisa Panjang Umur, 2 Hal Ini Wajib Dilakukan Owner

Berangkat dari kondisi ini, Halodoc sebagai pionir ekosistem layanan kesehatan digital, berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran publik melalui edukasi mendalam dengan dukungan ahli medis dan tren kesehatan terkait penyakit cacar api. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

“Cacar api adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster, virus yang sama dengan penyebab penyakit cacar air. Setelah seseorang pulih dari cacar air, virus ini tidak hilang sepenuhnya, melainkan bersembunyi di jaringan saraf dan dapat aktif kembali di kemudian hari, sehingga menyebabkan cacar api. Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan lepuh dengan pasien yang sedang terinfeksi aktif,” jelas dr. Frieda Sp.DVE, Mitra Dokter Spesialis Halodoc pada webinar Health Talk by Halodoc: Fakta vs Mitos Cacar Api: Jaga Kualitas Hidup di Usia Dewasa.

Deretan Peralatan Bayi yang Katanya Wajib Tapi Berakhir Jadi Pajangan

Beberapa fakta terkait penyakit cacar api yang dirangkum oleh dr. Frieda selama webinar berlangsung, antara lain:

7 Parfum Lokal di Bawah 100 Ribu yang Wanginya Awet Seharian!

1. Cacar api merupakan penyakit yang menyerang saraf, menyebabkan nyeri yang hebat dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari secara drastis.

2. Komplikasi yang paling ditakuti adalah Post Herpetic Neuralgia (PHN), yaitu nyeri saraf jangka panjang yang bisa berlangsung berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan permanen, setelah ruam cacar api sembuh.

Halaman Selanjutnya
img_title