Penyakit Cacar Api Jadi Sorotan, Edukasi Ahli Medis dan Akses Vaksinasi Kian Digencarkan
- Halodoc
“Data-data ini menegaskan bahwa penyakit cacar api dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Untuk itu, Halodoc berkomitmen penuh dalam mendukung edukasi dan mempermudah upaya pencegahan, salah satunya dengan akses vaksinasi cacar api melalui layanan Halodoc Homecare," tambah Timothy Raditya, Head of Product Marketing Halodoc.
Cerita nyata dari para penyintas juga memiliki peran untuk mengedukasi lebih banyak masyarakat terkait penyakit cacar api. Salah satunya melalui cerita Ibu Natasha Vanessa, 40 tahun, yang membagikan cerita bahwa gejala awal cacar api sering tidak dikenali dan dipicu oleh stres berat.
“Saya memiliki kondisi autoimun dan saat itu sedang mengalami stres berlebihan akibat tekanan pekerjaan, kemungkinan besar inilah yang menjadi pemicunya. Rasa sakit yang saya alami jauh lebih hebat dibandingkan dengan proses melahirkan dengan operasi caesar maupun operasi gigi bungsu,” ungkap Natasha Vanessa.
“Setelah merasakan sendiri dampaknya dan mendapatkan edukasi langsung dari tenaga medis, saya yakin bahwa vaksinasi adalah langkah sederhana namun sangat berarti untuk mencegah penderitaan yang tidak perlu seperti yang saya alami saat itu." ujarnya.
Melalui edukasi ilmiah, tren kesehatan, dan kisah nyata dari para penyintas, dapat dipahami bahwa cacar api bukanlah penyakit yang bisa disepelekan. Untuk itu, Halodoc mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar lebih peduli terhadap upaya pencegahan sebelum terlambat.
Halodoc menyediakan berbagai rangkaian edukasi dan promosi khusus untuk vaksin Shingrix dalam aplikasi Halodoc. Untuk mendorong upaya pencegahan, Halodoc menawarkan promo vaksin Shingrix dari harga normal Rp 2.8 juta menjadi Rp 2.5 juta dengan kode promo SHINGRIXPR yang berlaku hingga 30 Juni 2025.