Sering Makan Mi Instan Dua Porsi Sekaligus? Hati-hati Picu Masalah Kesehatan yang Serius
Selasa, 22 Juli 2025 - 18:02 WIB
Sumber :
- Freepik
Ini memperkuat bahwa kebiasaan makan mi instan dua porsi bisa menjadi pintu masuk ke gangguan metabolisme, bahkan jika dilakukan “hanya” beberapa kali dalam seminggu.
Masih Boleh Makan Mi Instan? Boleh, Asal…
Baca Juga :
Tidur Lagi Jam 9 Pagi Setelah Bangun Subuh? Hati-Hati, Bisa Ganggu Jantung dan Gula Darah!
Mi instan tidak harus dihindari sepenuhnya, tapi perlu dikonsumsi dengan lebih bijak:
- Batasi konsumsi maksimal 1–2 kali seminggu.
- Gunakan setengah bumbu atau hanya sebagian saja untuk mengurangi sodium.
- Tambahkan sumber protein seperti telur rebus, ayam suwir, tahu, atau tempe.
- Masukkan sayuran seperti bayam, wortel, tomat, atau jamur untuk menambah serat dan vitamin.
- Rebus mi, buang air rebusan pertama, lalu masak kembali untuk mengurangi minyak dan zat aditif.
Alternatif Lebih Sehat: Mi Tak Harus Instan
Jika kamu suka makan mi, ada beberapa pilihan lebih sehat:
- Mi gandum utuh: lebih tinggi serat dan indeks glikemiknya lebih rendah.
- Mi shirataki: rendah kalori dan cocok untuk pengaturan berat badan.
- Mi homemade dari tepung mocaf, telur, atau campuran sayur.
- Bumbu alami seperti kecap rendah garam, minyak wijen, dan kaldu ayam homemade.
Halaman Selanjutnya
Kebiasaan makan dua bungkus mi instan mungkin terlihat sepele, tapi efeknya bisa besar terhadap kesehatan. Dari lonjakan gula darah yang tidak stabil, peningkatan berat badan, hingga gangguan metabolik dalam jangka panjang semuanya bermula dari satu keputusan: menambah satu bungkus lagi.