Dikejar Debt Collector Karena Utang Suami, Apa yang Harus Dilakukan Istri?

Ilustrasi menagih hutang
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Bayangkan situasi dimana seorang istri yang tidak bekerja tiba-tiba mendapat telepon dari debt collector. Mereka menagih utang suaminya yang menunggak pembayaran. Istri kelimpungan, bingung harus menjawab apa, bahkan merasa terancam.

Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Tentang Bahaya Arisan, Membuka Pintu Hutang

Kasus seperti ini sering terjadi, terutama ketika suami memiliki utang kartu kredit, pinjaman pribadi, atau cicilan lain yang menunggak. Namun, pertanyaannya apakah istri otomatis bertanggung jawab atas utang suami? Lalu apa yang harus dilakukan saat menghadapi debt collector?

Artikel ini akan membahas secara rinci hak-hak istri, langkah menghadapi penagih utang, hingga panduan agar tidak terjebak rasa takut yang berlebihan.

Apakah Debt Collector Bisa Menagih Istri?

Utang Tak Kunjung Dibayar? Ini Cara Halus Tapi Ngena Buat Ngingetin

Menurut hukum di Amerika Serikat, penagihan utang diatur oleh Fair Debt Collection Practices Act (FDCPA). Aturan ini membatasi cara penagih menagih utang dan dengan siapa mereka bisa berbicara. Sementara itu, melansir situs resmi Consumer Financial Protection Bureau (CFPB) punya pandangan tersendiri.

“Debt collector boleh menghubungi anggota keluarga seperti pasangan untuk mencari informasi lokasi, tetapi mereka tidak boleh membahas detil utang dengan pihak ketiga," demikian dikutip dari situs resmi cfpb.gov. 

Pinjam Uang, Tapi Malah Marah Saat Ditagih? Ini Alasannya Secara Psikologis

Artinya, meskipun istri bisa dihubungi, ia tidak berkewajiban membayar jika tidak ikut menandatangani perjanjian pinjaman. Utang yang ditanggung hanya berlaku bagi nama yang tercantum di kontrak kredit.

Halaman Selanjutnya
img_title