Kenapa Pas Minjem Duit Lancar, Tapi Pas Ditagih Banyak Alasan?

Ilustrasi bayar utang
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Hampir semua orang pernah mengalami situasi ini ada teman atau kerabat yang dengan mudah meminjam uang, tapi ketika tiba waktunya ditagih, selalu ada seribu alasan. Mulai dari janji “minggu depan pasti bayar,” alasan gaji belum cair, sampai menghindar begitu saja. Ujung-ujungnya, hutang tak kunjung dilunasi.

Debt Collector Pinjol Datang ke Rumah? Ini Hak dan Cara Menghadapinya Secara Hukum

Fenomena ini tidak hanya membuat hubungan renggang, tapi juga menimbulkan stres bagi kedua belah pihak. Pertanyaannya, kenapa minjem uang itu gampang, tapi pas ditagih justru banyak alasan?

Untuk memahami hal ini, kita perlu menengok dari sisi psikologi. Salah satu pakar yang sering membahas topik perilaku finansial dan rasa malu sosial adalah psikolog konsumen dan profesor emeritus di Golden Gate University, Amerika Serikat, Dr. Kit Yarrow.

Jangan Cuma Dimanja, Begini Cara Mengajari Anak Supaya Paham Kondisi Keuangan Orang Tua

Menurut Dr. Yarrow, meminjam uang seringkali dilakukan bukan hanya karena kebutuhan finansial, tapi juga karena faktor emosional. Beberapa alasannya:

  1. Rasa Kedekatan
    Mereka merasa dekat dengan orang yang dipinjami sehingga yakin akan dimengerti.
  2. Normalisasi Perilaku
    Di beberapa lingkungan sosial, berutang dianggap biasa, sehingga meminta bantuan finansial tidak dipandang memalukan.
  3. Dorongan Situasional
    Ketika ada kebutuhan mendesak (misalnya biaya sekolah, kesehatan, atau sekadar gaya hidup), meminjam dianggap solusi instan.

Di sisi lain, Yarrow mengungkap banyak orang yang sulit melunasi utang bukan semata-mata karena tidak punya uang, tapi karena mekanisme psikologis berikut:

  1. Rasa Malu dan Bersalah
    Mereka merasa gagal memenuhi janji, sehingga muncul rasa malu. Namun, alih-alih jujur, mereka justru menunda dengan janji baru.
  2. Mekanisme Pertahanan Diri
    Memberi alasan atau janji kosong adalah bentuk “pertahanan diri” agar tidak terlihat buruk di mata orang lain.
  3. Prioritas Keuangan yang Salah
    Ada yang memilih mendahulukan kebutuhan lain atau gaya hidup, sementara utang tidak masuk prioritas.
  4. Ketakutan Akan Konfrontasi
    Beberapa orang cenderung menghindar daripada menghadapi percakapan sulit tentang uang.
Halaman Selanjutnya
img_title
7 Tips Menjaga Energi Selama Long Weekend agar Tetap Segar dan Produktif