5 Perbedaan Martabak dan Terang Bulan, Ternyata Asal-Usulnya Jauh Banget

Ilustrasi martabak dan terang bulan
Sumber :
  • Indonesia Kaya

LifestyleMartabak dan terang bulan sering kali dianggap sama oleh sebagian orang karena penampilan dan penyajiannya yang mirip, namun keduanya memiliki identitas kuliner yang berbeda dalam khazanah masakan Indonesia. Sebagai dua makanan populer yang kerap ditemui di kaki lima hingga restoran, martabak dan terang bulan menawarkan pengalaman rasa yang unik dengan sejarah dan karakteristik masing-masing. 

7 Cara Bikin Donat Empuk dan Lembut, Cocok untuk Jualan atau Camilan di Rumah

Berikut ini adalah lima perbedaan utama antara martabak dan terang bulan berdasarkan asal-usul, bahan, cara pembuatan, tekstur, dan penyajian.

1. Asal-Usul dan Sejarah

Martabak memiliki akar sejarah yang terkait dengan pengaruh kuliner Timur Tengah dan India. Nama “martabak” berasal dari bahasa Arab “mutabbaq,” yang berarti “dilipat,” merujuk pada teknik melipat adonan berisi daging atau telur. Martabak diperkenalkan ke Indonesia oleh pedagang Arab dan India pada abad ke-19, terutama di wilayah pesisir seperti Bangka dan Palembang. 

Masak Nasi Jangan Asal, Coba 5 Cara Ini agar Lebih Sehat dan Aman untuk Diet

Sebaliknya, terang bulan diyakini berasal dari pengaruh Tionghoa, dengan nama asli “kue ban chien” atau “kue bulan” yang kemudian dikenal sebagai terang bulan karena bentuknya yang bulat menyerupai bulan purnama. Terang bulan mulai populer di Indonesia pada era 1950-an, terutama di Jawa Barat, dengan sentuhan lokal yang menonjolkan rasa manis.

2. Jenis dan Bahan Dasar

Martabak dikenal dalam dua varian utama: martabak telur dan martabak manis. Martabak telur menggunakan adonan tepung terigu yang tipis dan renyah, diisi dengan campuran telur, daging cincang (biasanya ayam atau sapi), daun bawang, dan rempah seperti kari. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Rekomendasi Kuliner Khas Betawi yang Harus Dicoba Saat Liburan di Jakarta