Bukan Cuma Pahala, Puasa Arafah Ternyata Ada 6 Efek Dahsyat untuk Kesehatan!
- Pixaby
Selain fisik, puasa Arafah juga berdampak pada kondisi psikologis. Aktivitas ibadah seperti berzikir dan doa intens saat berpuasa merangsang pelepasan hormon serotonin dan dopamin, yang menimbulkan rasa tenang dan bahagia. Psikolog dari University College London, Dr. Sophie Mort, menjelaskan bahwa puasa spiritual yang diiringi niat baik memberi rasa kendali dan makna, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan mental.
Sebuah penelitian dalam jurnal Cell Metabolism (2020) menyatakan bahwa puasa dapat memperbaiki metabolisme dan mengurangi inflamasi kronis dalam tubuh. Peneliti menemukan bahwa puasa jangka pendek mendorong produksi antioksidan alami dan memperkuat sistem imun.
Sementara itu, tim dari Oxford University mengkaji bagaimana puasa intermiten meningkatkan neuroplastisitas otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Studi ini memperkuat dugaan bahwa puasa Arafah bukan hanya memperbaiki tubuh, tapi juga merawat otak kita.
Puasa Arafah adalah anugerah yang tak hanya menyentuh sisi ruhani, tapi juga jasmani. Di saat kita mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah puasa, tubuh pun ikut merasakan manfaatnya secara nyata. Tidak berlebihan jika para ahli kesehatan dunia mulai mengakui bahwa praktik puasa yang diwariskan sejak ribuan tahun lalu ini adalah bentuk perawatan alami terbaik bagi tubuh manusia.
Menjalankan puasa Arafah hanya satu hari, tapi dampaknya bisa dirasakan jauh lebih lama. Jadi, mari jadikan puasa ini bukan hanya momentum ibadah, tapi juga langkah menuju hidup yang lebih sehat, lebih tenang, dan lebih bermakna.