Mengenal Hurry Sickness, Intai Kesehatan Fisik dan Mental Ibu dan Pekerja

Ilustrasi hurry sickness
Sumber :
  • Freepik

“Perhatikan apa yang bermanfaat dan apa yang justru membuatmu merasa membuang waktu. Kemudian delegasikan atau hilangkan hal itu” katanya.

Waspada 1 dari 4 Orang Dewasa di Indonesia Mengalami Obesitas

Kalau biasanya punya daftar to-do tak berujung, cobalah bikin daftar not-to-do. Lorraine menekankan ini membantu memangkas hal-hal yang kurang penting, sehingga kamu bisa fokus pada yang benar-benar butuh perhatian.

3. Selalu Mengatakan “Ya”
Saat memutuskan apakah harus menerima suatu tanggung jawab, tanyakan pada dirimu: Apakah ini akan menambah beban tak perlu, atau justru memungkinkan dan bermanfaat? Menurut Lorraine, mengatakan “tidak” dengan tegas namun sopan itu penting.

Jerawat Masih Muncul Walau Sudah Rajin Skincare? Ini 5 Alasan yang Tak Terduga

“Itu memberi tahu orang lain bahwa kapasitasmu sudah penuh, sekaligus membantu membagi tanggung jawab lebih adil,”katanya.

Belajarlah berhenti takut pada penilaian orang lain atau merasa bersalah atas batasan yang kamu buat. Tidak bisa menyediakan kue untuk acara sekolah anakmu? Biar saja!

Bukan Sekadar Hobi, Ini 5 Aktivitas yang Ampuh Lawan Burnout

4. Multitasking
Multitasking memang memberi kesan menguasai beban kerja, tapi sebenarnya bisa memperkuat rasa kekurangan waktu.

Single-tasking, fokus menyelesaikan satu hal dalam satu waktu, membantu menciptakan ruang mental dan mencegah burnout,” kata Lorraine.

Halaman Selanjutnya
img_title