Tak Sadar Jalan 10.000 Langkah Saat Liburan? Ternyata Bisa Bakar Lemak Lebih Cepat

Ilustrasi jalan kaki saat traveling
Sumber :
  • Freepik

LifestyleLiburan sering kali identik dengan momen melepaskan penat, menjauh sejenak dari rutinitas, dan menikmati waktu tanpa beban. Tapi tanpa kita sadari, ada satu kebiasaan selama liburan yang diam-diam berdampak besar bagi kesehatan tubuh yakni berjalan kaki.

Bukan Cuma Pahala, Puasa Arafah Ternyata Ada 6 Efek Dahsyat untuk Kesehatan!

Saat menjelajahi destinasi wisata, menyusuri gang kecil di perkampungan budaya, hingga mengejar matahari terbenam di tepi pantai, kita bisa berjalan jauh lebih banyak dari hari-hari biasa. Dalam sehari, langkah kita bisa dengan mudah menyentuh angka 10.000, bahkan lebih, tanpa paksaan, tanpa sadar sedang berolahraga. Semua terasa ringan karena dibalut rasa senang dan penasaran akan tempat-tempat baru.

Mengejutkannya, aktivitas ringan namun konsisten ini ternyata menyimpan manfaat yang luar biasa, terutama dalam hal penurunan berat badan dan kesehatan metabolik. Dibanding duduk lama di meja kerja atau terjebak di kemacetan, tubuh yang aktif bergerak saat liburan justru bekerja membakar kalori secara alami dan berkelanjutan.

Family Day Out: 7 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Bareng Anak di World of Barbie

Tapi bagaimana sebenarnya hubungan antara jalan kaki saat liburan dan turunnya berat badan? Apakah benar langkah-langkah kecil itu bisa mengubah komposisi tubuh tanpa diet ketat? Berikut penjelasan medis dan pendapat ahli dari riset internasional yang membuka mata banyak orang.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jalan kaki termasuk dalam kategori aktivitas aerobik intensitas sedang. Jika dilakukan lebih dari 150 menit per minggu, aktivitas ini mampu menurunkan berat badan secara signifikan, menyeimbangkan kadar gula darah, dan menurunkan risiko penyakit kronis.

Kenapa Tubuh Bengkak dan Berat Badan Naik Drastis? Waspadai Bisa Jadi Pertanda Ginjal Bocor

Liburan memberikan kesempatan unik untuk bergerak tanpa terasa berat. Kamu tidak sedang berolahraga, tapi kamu tetap aktif dan di sinilah kuncinya. Studi dalam The Journal of Obesity tahun 2019 menunjukkan bahwa orang yang secara rutin berjalan lebih dari 10.000 langkah per hari memiliki lemak visceral (lemak perut yang berbahaya) lebih rendah hingga 20 persen dibandingkan mereka yang hanya berjalan 4.000 langkah per hari.

Tak sampai di situ,  dokter dan penulis buku The Four Pillar Plan asal Inggris, Dr. Rangan Chatterjee menyatakan bahwa saat seseorang sedang liburan, tingkat kortisol yakni hormon stres dalam tubuh menurun. Hal ini berdampak langsung pada metabolisme.

Halaman Selanjutnya
img_title