Mau Pesta Torpedo di Idul Adha Besok? Simak Dulu Efeknya untuk Jantung dan Sendi

Kambing
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Setiap Idul Adha datang, aroma daging bakar dan bumbu rempah memenuhi udara. Di banyak meja makan, bukan cuma sate dan gulai yang jadi primadona tapi juga bagian 'spesial; dari hewan kurban yang jarang-jarang tersedia yakni torpedo, alias testis kambing atau sapi. Konon, torpedo bisa meningkatkan vitalitas pria. Banyak yang percaya torpedo adalah booster alami untuk urusan itu, dan karenanya diburu saat momen kurban tiba.

Makan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol? Bisa, Asal Ikuti 7 Cara Ini

Tapi, di balik semua itu, pernahkah kita memahami bahwa apa benar torpedo benar-benar membawa manfaat bagi tubuh? Atau jangan-jangan, justru diam-diam menyimpan risiko bagi jantung dan sendi kita?

Fakta medis menyebutkan bahwa organ dalam seperti torpedo adalah makanan yang tinggi kolesterol dan purin, dua senyawa yang sangat terkait dengan risiko penyakit jantung dan asam urat. Bukan berarti tak boleh disantap, tapi penting untuk tahu batas dan bahayanya.

Perayaan Idul Adha di Negara Minoritas Muslim, Korea Jalani Sholat Id di Tempat Ini

Artikel ini akan mengajak kamu mengupas tuntas: apa sebenarnya kandungan torpedo, apa efeknya bagi tubuh, dan bagaimana cara menikmatinya dengan lebih sehat. Karena momen Iduladha seharusnya tak hanya soal kenyang dan semangat, tapi juga menjaga amanah tubuh dengan bijak.

Sebelum membahas lebih lanjut, pertama kita harus mengetahui apa itu torpedo dan mengapa banyak diincar. Torpedo adalah sebutan untuk testis kambing atau sapi, bagian organ reproduksi hewan jantan. Dalam tradisi masyarakat kita, torpedo kerap dianggap sebagai makanan ‘perkasa’ yang dipercaya bisa meningkatkan gairah dan stamina pria. Tak jarang, torpedo diperebutkan, disajikan dengan bumbu spesial, atau bahkan dipanggang langsung di bara api.

Asam Urat Kambuh Setelah Idul Adha? Ini Kesalahan yang Sering Tak Disadari

Secara budaya, torpedo punya daya tarik tersendiri, dianggap eksklusif karena jumlahnya terbatas hanya dua per hewan dan karena mitos-mitos yang menyertainya. Bahkan ada yang rela antre atau membayar lebih untuk bisa mencicipinya.

Namun apakah torpedo benar-benar memberi manfaat sebesar itu? Atau justru kita perlu waspada terhadap efek samping yang jarang dibicarakan? Berikut penjelasannya.

Halaman Selanjutnya
img_title