Mau Pesta Torpedo di Idul Adha Besok? Simak Dulu Efeknya untuk Jantung dan Sendi
- Pixaby
Kandungan Gizi Torpedo: Kaya Protein, Tapi...
Secara nutrisi, torpedo mengandung protein hewani yang cukup tinggi. Tapi menurut profesor nutrisi dari Harvard School of Public Health, Dr. Walter Willett manfaat protein dari jeroan tidak sebanding dengan risikonya bila dikonsumsi tanpa kendali.
Torpedo juga tinggi lemak jenuh dan kolesterol, dua komponen utama yang bisa memperburuk profil lipid tubuh. Dalam 100 gram torpedo, kolesterolnya bisa mencapai lebih dari 300 mg, melebihi batas aman harian yang disarankan oleh American Heart Association yaitu 200-300 mg per hari.
Selain itu, torpedo kaya akan purin, senyawa yang dalam tubuh diubah menjadi asam urat. Ini adalah kabar kurang baik bagi mereka yang punya riwayat gout (asam urat) atau sedang menjalani diet rendah purin.
Sementara itu, ahli jantung lulusan Mayo Clinic, Dr. Elizabeth Klodas mengungkap konsumsi daging organ seperti torpedo bisa meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah karena kandungan kolesterol dan lemak jenuhnya.
“Yang kita makan membentuk isi darah kita. Terlalu banyak lemak jenuh bisa membuat darah lebih ‘kental’, mempercepat pembentukan plak di arteri," kata dia.
Kondisi ini bisa memicu hipertensi, penyakit jantung koroner, hingga stroke jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Apalagi jika torpedo disajikan dengan cara digoreng atau dibakar tanpa mengurangi lemaknya. Jika kamu punya riwayat kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung dalam keluarga, sebaiknya pikir dua kali sebelum menyantap torpedo.