Benarkah Makanan Gluten-Free Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Ini Faktanya
- Freepik
Lifestyle –Belakangan ini, tren makanan gluten-free semakin ramai diperbincangkan, terutama di kalangan mereka yang tengah menjalani program diet. Bahkan, beberapa restoran dan kafe kekinian sudah menyesuaikan menu mereka dengan pilihan gluten-free demi memenuhi permintaan pasar. Tak jarang, gluten-free juga dianggap sebagai solusi instan untuk menurunkan berat badan.
Tren makanan gluten-free ini pun sejalan dengan resolusi banyak orang di tahun ini yakni hidup lebih sehat dan menurunkan berat badan. Namun, apakah benar gluten-free otomatis lebih sehat dan bisa membantu menurunkan berat badan? Artikel ini akan mengupas mitos dan fakta di balik makanan gluten-free, termasuk penjelasan ilmiah dari ahli gizi kenamaan dunia. Mari kita mulai dengan mengenal apa itu gluten dan mengapa banyak orang memilih untuk menghindarinya.
Apa Itu Gluten dan Mengapa Banyak Orang Menghindarinya?
Gluten adalah sejenis protein yang ditemukan dalam gandum, barley (jelai), dan rye (sejenis gandum hitam). Dalam adonan, gluten berfungsi sebagai perekat yang memberi elastisitas dan kekenyalan pada roti, kue, dan pasta. Berkat gluten, adonan bisa mengembang dan memberikan tekstur empuk yang disukai banyak orang.
Namun, bagi sebagian orang, gluten bisa menjadi masalah kesehatan. Penderita penyakit celiac (gangguan autoimun di mana tubuh bereaksi negatif terhadap gluten) harus menghindari gluten sepenuhnya karena konsumsi sedikit saja dapat merusak usus kecil mereka. Selain itu, ada juga kondisi yang disebut sensitivitas gluten non-celiac, di mana seseorang mengalami gejala seperti kembung, sakit perut, atau kelelahan setelah mengonsumsi gluten, meskipun tidak mengidap celiac.
Lantaran alasan inilah, diet bebas gluten menjadi kebutuhan medis bagi sebagian orang. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang tanpa kondisi medis ini yang ikut menghindari gluten, percaya bahwa hal itu lebih sehat dan dapat membantu menurunkan berat badan. Tapi apakah kepercayaan ini didukung oleh bukti ilmiah?
Benarkah Diet Gluten-Free Bisa Menurunkan Berat Badan?
Di sisi lain, profesor pediatri dan direktur Center for Celiac Research di Massachusetts General Hospital, Dr. Alessio Fasano mengungkap tidak ada bukti kuat bahwa menghindari gluten dapat membantu menurunkan berat badan bagi orang yang tidak memiliki intoleransi gluten.
"Jika seseorang tidak memiliki celiac atau sensitivitas gluten, tidak ada alasan fisiologis untuk menghindari gluten," katanya dalam wawancara dengan Harvard Health Publishing.
Banyak produk gluten-free yang justru tinggi kalori, lemak, dan gula untuk menggantikan tekstur dan rasa dari makanan yang mengandung gluten. Misalnya, roti atau kue gluten-free mungkin dibuat dari tepung beras putih atau tepung kentang yang memiliki indeks glikemik tinggi dan rendah serat, sehingga membuat kita cepat lapar kembali.
Penelitian dari Mayo Clinic juga menyebutkan bahwa banyak orang yang menjalani diet gluten-free cenderung mengonsumsi lebih sedikit serat dan vitamin B karena menghindari gandum utuh. Akibatnya, mereka justru kekurangan nutrisi penting, yang dalam jangka panjang bisa berdampak buruk pada kesehatan metabolik.
Mengapa Banyak Orang Merasa Lebih Sehat Saat Beralih ke Gluten-Free?
Fenomena ini bisa dijelaskan secara psikologis dan pola makan secara keseluruhan. Ketika seseorang memutuskan untuk menjalani diet gluten-free, mereka cenderung lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Mereka mungkin secara tidak sadar menghindari junk food, makanan olahan, atau makanan cepat saji yang memang tinggi kalori dan lemak. Jadi, berat badan mereka turun bukan karena gluten-nya dihindari, tetapi karena pola makan mereka membaik secara keseluruhan.
Seperti dijelaskan oleh ahli gizi dari New York dan penulis buku Slim Down Now, Cynthia Sass, MPH, RD mengungkap banyak orang merasa lebih baik karena mereka mengurangi asupan makanan olahan, bukan karena mereka menghindari gluten itu sendiri.
Perbandingan Makanan Gluten-Free vs Non-Gluten
Jenis Makanan |
Gluten-Free (Umum) |
Makanan Konvensional |
Roti |
Tepung beras, kentang |
Gandum utuh |
Pasta |
Tepung jagung, quinoa |
Pasta gandum |
Kue |
Tepung almond, kelapa |
Tepung terigu |
Camilan |
Snack bebas gluten |
Keripik gandum |
Nutrisi |
Sering lebih rendah serat |
Lebih kaya vitamin B dan serat |
Kapan Gluten-Free Diperlukan?
Penting untuk ditegaskan bahwa makanan bebas gluten sangat penting bagi penderita celiac dan sensitivitas gluten non-celiac. Bagi mereka, menghindari gluten bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan medis. Dalam kasus seperti ini, diet gluten-free bisa sangat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, jika kamu tidak memiliki masalah medis tersebut, mengganti semua makanan dengan versi gluten-free tidak secara otomatis akan membuat tubuh lebih langsing atau lebih sehat. Bahkan, bisa jadi kamu mengeluarkan lebih banyak uang untuk produk yang kurang bergizi.
Daripada mengejar makanan gluten-free hanya karena tren, lebih baik fokus pada prinsip pola makan sehat yang sudah terbukti. Beberapa tips diet sehat yang direkomendasikan oleh ahli gizi internasional:
- Utamakan Whole Foods: Konsumsi makanan utuh seperti sayur, buah, biji-bijian utuh (whole grains), dan protein tanpa lemak.
- Kurangi Gula dan Makanan Olahan: Ini termasuk camilan manis, minuman bersoda, dan makanan instan.
- Perhatikan Porsi Makan: Bahkan makanan sehat bisa menambah berat badan jika porsinya berlebihan.
- Aktif Bergerak: Kombinasikan pola makan sehat dengan aktivitas fisik rutin untuk hasil yang optimal.
Jangan Terjebak Tren, Pilih yang Sesuai Kebutuhan
Tren makanan gluten-free memang menarik dan terkesan sehat. Tapi seperti banyak tren diet lainnya, penting untuk memahami konteks dan fakta ilmiah di baliknya. Menghindari gluten bisa sangat bermanfaat bagi sebagian orang, tapi tidak semua orang akan merasakan efek yang sama.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan, kuncinya bukan pada menghindari satu jenis zat seperti gluten, melainkan pada konsistensi menjalani pola makan seimbang dan gaya hidup aktif. Bijaklah dalam memilih makanan dan jangan mudah tergoda oleh label "bebas gluten" tanpa memahami kandungan nutrisinya.
Ingatlah, kesehatan bukan soal mengikuti tren, tapi soal memahami apa yang terbaik bagi tubuhmu.