Perut Tak Nyaman Saat Liburan Long Weekend, Ternyata karena Stress, Kok Bisa?

Ilustrasi masalah pencernaan
Sumber :
  • Pixaby

Berikut beberapa langkah pencegahan yang direkomendasikan oleh para ahli:

  1. Jaga hidrasi – Minum cukup air, terutama saat dalam pesawat atau cuaca panas.
  2. Pilih makanan berserat – Buah, sayur, dan biji-bijian membantu menjaga kelancaran pencernaan.
  3. Bergerak secara berkala – Setiap dua jam, usahakan bangun dan lakukan peregangan ringan.
  4. Kelola stres perjalanan – Persiapkan diri dengan baik, buat itinerary fleksibel, dan latih teknik pernapasan dalam.
  5. Cermati makanan lokal – Pilih makanan yang tidak terlalu asing atau ekstrem agar perut tidak kaget.
  6. Pertimbangkan probiotik – Beberapa studi menunjukkan bahwa suplemen probiotik dapat menjaga keseimbangan mikrobiota usus selama bepergian.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Fenomena 'Tiger Parenting' di Korea Selatan, Membentuk Anak Hebat atau Menambah Stres?

Jika gangguan pencernaan terjadi terus-menerus setelah perjalanan, atau jika kamu mengalami gejala seperti muntah darah, tinja berdarah, atau nyeri perut parah, segera cari pertolongan medis. Dr. Megan Rossi, ahli diet dan pakar usus dari King's College London, menegaskan bahwa gangguan pencernaan yang berulang saat bepergian bisa menjadi tanda awal dari masalah seperti gastritis kronis atau gangguan fungsi usus yang memerlukan perhatian khusus.

Liburan seharusnya menjadi momen bahagia, bukan malah terganggu oleh perut yang bermasalah. Dengan memahami penyebab pencernaan terganggu saat perjalanan jauh, kita bisa lebih siap menjaga tubuh tetap sehat di tengah liburan panjang. Karena kenyamanan liburan tak hanya soal destinasi, tapi juga soal bagaimana tubuh kita merasa—terutama perut yang tenang.

Urine Berbusa Saat Berkemih, Normal atau Pertanda Bahaya Apa?