Oat vs Nasi, Mana Lebih Efektif untuk Diet Turun Berat Badan?
Senin, 18 Agustus 2025 - 15:02 WIB
Sumber :
- Pixabay
Bagaimana sebenarnya oatmeal bekerja membantu diet?
- Meningkatkan Rasa Kenyang
Serat larut dalam oatmeal menyerap air dan membentuk gel di dalam usus. Efek ini membuat perut terasa penuh lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan. - Mengontrol Gula Darah
Oatmeal memiliki indeks glikemik rendah, yang artinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah drastis. Hal ini penting untuk mencegah rasa lapar tiba-tiba. - Mengurangi Asupan Kalori Harian
Karena membuat kenyang lebih lama, konsumsi oatmeal bisa otomatis menekan jumlah kalori harian tanpa harus merasa tersiksa.
Tips Mengonsumsi Oatmeal agar Tidak Membosankan
Baca Juga :
5 Olahraga Ringan untuk Pemalas di Rumah yang Secara Cepat dan Drastis Turunkan Berat Badan
Banyak orang menyerah makan oatmeal karena rasanya hambar. Padahal, ada banyak cara kreatif membuatnya jadi lebih enak sekaligus tetap sehat:
- Overnight oats: Oat direndam susu atau yogurt semalaman, lalu diberi topping buah segar.
- Oat dengan protein: Tambahkan telur rebus, potongan ayam tanpa lemak, atau Greek yogurt.
- Oat savory (gurih): Masak oatmeal dengan kaldu sayur, tambahkan sayuran rebus, dan sedikit keju rendah lemak.
- Smoothie oat: Campur oat dengan pisang, susu almond, dan sedikit kayu manis untuk minuman cepat saji.
Kuncinya adalah menghindari gula tambahan atau topping manis berlebihan seperti sirup, cokelat, atau kue kering.
Oatmeal vs Sarapan Lain: Mana yang Lebih Baik?
Halaman Selanjutnya
Banyak orang terbiasa sarapan dengan nasi uduk, gorengan, atau roti manis. Memang lezat, tapi sering kali tinggi kalori dan rendah nutrisi. Dibandingkan dengan sarapan manis-manis, oatmeal jauh lebih menguntungkan bagi yang ingin menjaga berat badan.
Baca Juga :
Lari Pakai Jas Hujan Bikin Kurus Lebih Cepat?