6 Alasan Perusahaan Ogah Rekrut Gen Z Jadi Karyawan

Ilustrasi Gen Z kerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di era modern ini, fenomena Generasi Z atau Gen Z mulai menjadi perhatian utama dunia kerja. Mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012 dikenal sebagai digital natives, terbiasa dengan teknologi, dan memiliki pandangan hidup yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. 

Profesi Tukang Listrik Kini Makin Dilirik, Gajinya Bisa Untuk Beli Rumah Tiap Tahun!

Namun, di balik kemampuan mereka yang melek teknologi, banyak perusahaan di luar negeri menunjukkan kecenderungan enggan merekrut anggota Gen Z.

Fenomena ini tidak terjadi tanpa alasan. Para manajer dan eksekutif menemukan sejumlah tantangan dalam menghadapi karyawan Gen Z yang tidak hanya menyangkut kompetensi, tetapi juga perilaku dan ekspektasi terhadap dunia kerja. 

Tukang Ledeng Jadi Pekerjaan Emas di Era AI, Gajinya Bikin Melongo

Menurut survei dan laporan dari beberapa media internasional, kecenderungan ini mulai memengaruhi strategi rekrutmen dan perencanaan sumber daya manusia. Berikut beberapa alasan mengapa perusahaan terkadang enggan merekrut karyawan Gen Z:

1. Kurangnya Soft Skill dan Profesionalisme

7 Pekerjaan Santai yang Bisa Dilakukan Sambil Rebahan, Gajinya Bikin Melongo!

Walaupun Gen Z sangat mahir menggunakan teknologi, banyak yang masih kekurangan soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan adaptasi dengan budaya perusahaan. 

Melansir dari NY Post, sebuah survei menemukan bahwa sekitar 75% eksekutif menilai lulusan baru Gen Z belum siap menghadapi tantangan profesional, dengan 60% di antaranya berisiko diberhentikan karena masalah profesionalisme dan kesiapan kerja.

Halaman Selanjutnya
img_title