6 Alasan Perusahaan Ogah Rekrut Gen Z Jadi Karyawan

Ilustrasi Gen Z kerja
Sumber :
  • Freepik

Fenomena ini disebut sebagai "tech shame", di mana karyawan muda merasa kurang percaya diri saat menggunakan teknologi profesional.

Daftar 12 Profesi yang Diprediksi Bakal 'Selamat' dari Gempuran AI

5. Perubahan Harapan terhadap Lingkungan Kerja

Gen Z menekankan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, fleksibilitas, serta pekerjaan yang memiliki makna. Jika perusahaan tidak mampu memenuhi harapan ini, tingkat keterlibatan karyawan rendah dan turnover meningkat, sehingga perusahaan lebih selektif dalam perekrutan.

Cek Yuk! Apakah Anda Sudah Memiliki Work-Life Balance yang Sehat? Ini Tandanya

6. Fenomena Ghosting dalam Proses Rekrutmen

Beberapa perusahaan melaporkan Gen Z sering tidak melanjutkan proses rekrutmen tanpa pemberitahuan, fenomena yang dikenal sebagai ghosting. 

Gaji Gede vs Work-Life Balance Terjaga, Mana yang Lebih Penting?

Hal ini membuat perusahaan merasa kurang dihargai, sehingga memengaruhi keputusan untuk merekrut generasi ini di masa depan.

Secara keseluruhan, meski Gen Z menghadirkan tantangan tersendiri bagi perusahaan, memahami karakteristik dan kebutuhan mereka merupakan langkah penting agar organisasi dapat menyesuaikan strategi manajemen talenta. 

Halaman Selanjutnya
img_title