Bos yang Merendahkan Sebenarnya Insecure Sama Bawahannya!
- Freepik
Lifestyle –Pernahkah kamu merasa diremehkan, direndahkan, atau bahkan dipermalukan oleh atasanmu di depan orang lain? Situasi ini lebih umum terjadi daripada yang dibayangkan. Banyak karyawan yang mengalami komentar sinis, penghinaan halus, atau sikap otoriter yang membuat mereka merasa kecil di hadapan bosnya.
Menariknya, perilaku tersebut tidak selalu mencerminkan kekuatan sang bos. Justru, menurut sejumlah pakar psikologi, perilaku merendahkan bawahan sering kali berakar dari rasa tidak aman (insecurity). Dengan kata lain, bos yang merendahkan bukanlah pemimpin yang kuat, melainkan sosok yang rapuh dan penuh ketakutan di balik posisinya.
Psikolog Dawn C. Reid, Ph.D., dalam artikelnya di Psychology Today diterbitkan di tahun 2022, menjelaskan bahwa bos insecure sering kali menunjukkan pola kepemimpinan yang penuh dengan rasa takut kehilangan kendali. Mereka cenderung:
- Otoriter dan intimidatif, berusaha mengendalikan segalanya agar tetap merasa aman.
- Menutup diri dari umpan balik, karena kritik dianggap ancaman bagi ego mereka.
- Bermain favorit, memberi perlakuan istimewa pada bawahan tertentu untuk memperkuat posisi.
- Membatasi aspirasi tim, sebab kemajuan bawahan bisa membuat mereka merasa terancam.
“Pemimpin yang insecure beroperasi dari rasa takut dan kekurangan. Mereka lebih fokus pada melindungi citra diri ketimbang benar-benar mengembangkan orang lain,” kata Reid.
Akibatnya, suasana kerja menjadi tegang. Bawahan merasa tidak dihargai, inovasi terhambat, dan produktivitas menurun.
Lantasa mengapa bos insecure begitu sering merendahkan bawahan? Jawabannya terletak pada rasa takut. Mereka takut tersaingi, takut kehilangan posisi, bahkan takut dianggap tidak kompeten. Dawn Reid menjelaskan bahwa rasa insecure sering mendorong pemimpin untuk bertindak defensif.