Lari Pakai Jas Hujan Bikin Kurus Lebih Cepat?

Ilustrasi lari pakai jas hujan untuk turunkan berat badan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Akhir-akhir ini, mungkin kamu melihat tren olahraga ekstrem seperti lari dengan memakai jas hujan. Banyak yang percaya bahwa semakin banyak keringat yang keluar, semakin banyak pula lemak yang terbakar.

Riset: 86 Persen Masyarakat Indonesia Makin Peduli pada Pola Hidup Sehat

Tak sedikit yang beranggapan bahwa cara ini bisa mempercepat proses penurunan berat badan. Tapi, apakah benar demikian? Mari kita bahas lebih lanjut.

Salah satu kesalahan umum dalam dunia olahraga adalah menyamakan keringat dengan pembakaran lemak. Padahal, proses metabolisme lemak sangat berbeda dengan sekadar kehilangan cairan tubuh.

Minum Kopi Sebelum Makan Berat, Benarkah Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?

Saat tubuh berkeringat, yang keluar adalah air dan elektrolit, bukan lemak. Berat badan bisa turun setelah olahraga dengan jas hujan, tapi penurunan itu lebih banyak disebabkan oleh dehidrasi sementara, bukan karena tubuh membakar lebih banyak kalori atau lemak.

Ternyata faktanya, mengenakan jas hujan saat berlari membuat tubuh kesulitan melepaskan panas. Akibatnya, suhu tubuh meningkat drastis, dan ini bisa menyebabkan heat stroke, pusing, mual, bahkan kolaps. Di negara tropis seperti Indonesia, risikonya bisa dua kali lipat karena suhu dan kelembapan yang tinggi.

Makan Siang Setelah Intermittent Fasting? Ini Menu Ideal agar Berat Badan dan Gula Darah Tak Meledak!

Selain itu, kehilangan banyak cairan secara cepat tanpa penggantian bisa memicu dehidrasi berat, yang berbahaya bagi ginjal dan jantung. Alih-alih menjadi lebih sehat, tubuh justru mengalami tekanan yang tak perlu.

Menurut, Chief Science Officer dari American Council on Exercise (ACE), Dr. Cedric X. Bryant anggapan bahwa jas hujan bisa mempercepat pembakaran lemak adalah salah kaprah.

Halaman Selanjutnya
img_title