Harganya Terjangkau, Kualitas Obat Generik Juga Bisa Sebagus Paten
- Freepik
Lifestyle – Seiring meningkatnya kesadaran akan kesehatan, konsumsi obat menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, banyak masyarakat yang masih dihadapkan pada dilema saat memilih antara obat generik dan obat paten. Harga obat paten yang sering kali mahal membuat sebagian orang menganggapnya lebih ampuh, sementara harga obat generik yang lebih murah menimbulkan keraguan akan kualitas dan efektivitasnya.
Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan mendasar antara kedua jenis obat tersebut dan mengapa kualitas obat generik tidak kalah dengan obat paten.
Memahami Obat Generik dan Obat Paten
Untuk memahami mengapa harga dan kualitas keduanya berbeda, kita perlu mengenal definisi dari masing-masing obat. Obat paten atau obat inovator adalah obat yang baru ditemukan dan diproduksi oleh suatu perusahaan farmasi setelah melalui serangkaian penelitian dan uji klinis yang panjang dan memakan biaya besar.
Perusahaan tersebut kemudian memegang hak paten eksklusif untuk memproduksi dan menjual obat tersebut selama jangka waktu tertentu, biasanya 20 tahun. Selama masa hak paten ini berlaku, tidak ada perusahaan lain yang diizinkan memproduksi obat dengan komposisi zat aktif yang sama.
Sebaliknya, obat generik adalah obat yang diproduksi setelah masa hak paten obat paten berakhir. Obat generik menggunakan bahan aktif yang sama persis dengan obat paten aslinya. Karena tidak lagi terikat hak paten, obat ini bisa diproduksi oleh banyak perusahaan farmasi.
Di Indonesia, ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik berlogo (OGB) yang namanya sesuai dengan zat aktifnya, dan obat generik bermerek (nama dagang) yang diberi nama oleh perusahaan produsen.