Bangun Tidur dan Lupa Hari, Normal atau Tanda Masalah?
- Freepik
Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur pola tidur dan bangun berdasarkan siklus 24 jam. Saat ritme ini terganggu—seperti akibat bergadang, kerja shift malam, atau jet lag—otak bisa kesulitan membedakan waktu dan hari dengan tepat saat baru terbangun.
Menurut penelitian dari Stanford Sleep Center, menjaga ritme sirkadian dengan tidur dan bangun pada jam yang konsisten sangat penting untuk fungsi kognitif yang stabil. Jika tidak, kita akan lebih sering merasa bingung saat bangun tidur, karena otak kehilangan "penunjuk arah" internalnya.
Apa Kata Psikologi Tentang Ini?
Secara psikologis, kebingungan saat bangun tidur juga bisa dikaitkan dengan kondisi mental dan beban pikiran. Ketika seseorang mengalami stres kronis, kelelahan mental, atau bahkan depresi ringan, kemampuan otak untuk langsung "menghubungkan titik-titik" saat bangun bisa melemah.
Psikolog klinis Dr. Shelby Harris dari Albert Einstein College of Medicine menjelaskan bahwa tekanan emosional bisa membuat tidur tidak nyenyak dan penuh mimpi, sehingga saat bangun, otak masih "setengah terjaga" dan kebingungan akan waktu bisa terjadi.