Kenapa Rasanya Baru Tidur, Sudah Harus Kerja Lagi? Ini Penjelasan Psikologi di Baliknya

Ilustrasi emosi bangun tidur
Sumber :
  • Freepik

Stres kronis dan kelelahan menyebabkan otak bekerja dalam mode bertahan. Dalam kondisi ini, perhatian menuju kepada kebutuhan dasar, bukan pada hal yang bisa membentuk memori jangka panjang. Akibatnya hari terasa padat tanpa kita benar‑benar hadir di dalamnya.

Ngumpat di Kantor Bisa Bikin Lega? Hati-hati, Kariermu Bisa Jadi Taruhannya!

Kurang tidur memengaruhi sistem pemrosesan kognitif dan hormon sehingga persepsi kita menjadi tumpul. Hal ini membuat hari kerja terasa membosankan dan cepat berlalu. Bila selain itu kamu mulai kehilangan motivasi, sulit memisahkan waktu kerja dan kehidupan pribadi, bisa jadi ini sinyal burnout.

Apakah Ini Normal atau Tanda Ada Masalah?

Tidak salah jika hari kerja terkadang terasa cepat  itu wajar jika rutinitas dan pekerjaan menumpuk. Namun, bila tiap hari kamu tidak merasakan kepuasan, merasa selalu lelah, dan sulit menikmati momen sederhana, ini bisa menandakan bahwa keseimbangan hidup sedang terganggu. Batas antara produktivitas dan penyerahan diri harus dikenali agar tidak terjebak dalam rutinitas tanpa rasa.

Cara Agar Waktu Tidak Terasa “Hilang Begitu Saja”

1. Variasikan Rutinitas

Intip Tren Rekrutmen 2025! Ternyata Banyak Perusahaan Cari Talenta Ini, Bukan Lagi IPK Tinggi

Tambahkan hal kecil yang baru setiap hari. Bangun lewat jendela berbeda, dengarkan podcast baru, istirahat jalan kaki sebentar. Menurut Hammond, lebih banyak pengalaman baru membuat lebih banyak memori terbentuk dan dengan itu waktu terasa lebih panjang di memori kita.

Halaman Selanjutnya
img_title