Kualitas Tidur yang Buruk Bisa Bikin Jantung Rusak! Ketahui Bahayanya Sebelum Terlambat

Ilustrasi Bangun Tidur Kepala Terasa Berat
Sumber :
  • Pexel

LifestyleTidur dan istirahat sering dianggap sebagai kemewahan, padahal sebenarnya keduanya adalah kebutuhan biologis bagi tubuh. Tidur membantu mengisi kembali energi, memperbaiki sel, dan memiliki pengaruh langsung terhadap kesehatan jantung.

Kurang Tidur Demi Kerjaan? Hati-Hati, Risiko Serangan Jantung Mengintai!

Dalam wawancara dengan HT Lifestyle,  direktur medis SPARSH Group of Hospitals dan konsultan utama kardiologi di Infantry Road, Bangalore, Dr. Ranjan Shetty mengatakan, bahwa kualitas tidur yang buruk tidak hanya membuat tubuh merasa lelah, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan jantung.

”Saat tidur, tubuh memperbaiki diri, dan kualitas tidur yang buruk serta tidak teratur dapat memicu reaksi berantai pada sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, irama jantung tidak teratur, bahkan serangan jantung,” kata dia dikutip dari laman Hindustime, Minggu 14 September 2025.

Tak Disangka! Bakteri Mulut Bisa Picu Serangan Jantung Mematikan

Berikut penjelasan Dr. Ranjan Shetty tentang hubungan tidur dengan jantung dan bagaimana tidur yang buruk bisa memengaruhi kesehatan kardiovaskular:

  1. Hilangnya penurunan tekanan darah malam hari
    Jika tidur terlalu singkat atau terputus-putus, penurunan tekanan darah saat malam (nocturnal dip) tidak terjadi, sehingga tekanan darah tetap tinggi. Hipertensi kronis menjadi salah satu penyebab utama stroke, serangan jantung, dan gagal jantung. Kekurangan tidur mengganggu sistem saraf yang mengatur irama jantung, dan ini dapat memicu jantung berdebar atau aritmia, terutama pada orang yang berisiko fibrilasi atrium.
  2. Peradangan
    Tidur yang buruk meningkatkan kadar penanda peradangan dalam darah. Peradangan jangka panjang dapat merusak pembuluh darah, mempercepat penumpukan plak, dan menyempitkan arteri. Tidur juga memengaruhi bagaimana tubuh mengatur kadar gula darah dan kolesterol.
  3. Resistensi insulin dan kenaikan berat badan
    Tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan resistensi insulin, peningkatan berat badan, dan kadar lipid abnormal, yang semuanya merupakan faktor risiko kuat untuk penyakit jantung. Seperti otot lainnya, jantung juga membutuhkan istirahat; saat tidur berkualitas, tubuh memperbaiki jaringan, menyeimbangkan hormon, dan mengembalikan energi.
  4. Beban pada jantung
    Hutang tidur kronis membuat jantung kehilangan proses pemulihan, sehingga lebih rentan terhadap stres. Banyak orang meremehkan hubungan antara tidur dan kesehatan jantung. Sama seperti olahraga dan pola makan sehat, menjaga kebiasaan tidur yang baik tidak bisa ditawar untuk menjaga jantung tetap sehat.

Tips untuk tidur lebih baik:

  • Tetapkan jam tidur yang teratur.
  • Jauhkan gadget sebelum tidur dan ciptakan lingkungan tidur yang tenang dan gelap.
  • Jika merasa sangat lelah atau dicurigai mengalami sleep apnea, segera konsultasikan ke dokter.