Masih Jalani Diet Keto? Hati-hati Berisiko Masalah pada Otak, hingga Jantung
- Pixaby
Lifestyle –Diet keto menjadi metode diet yang masih populer di kalangan masyarakat. Diet keto sendiri adalah pola makan sangat rendah karbohidrat dan tinggi lemak, yang mengubah sumber energi utama tubuh dari karbohidrat menjadi lemak.
Namun hati-hati, diet keto ternyata bisa berisiko mempercepat proses penuaan. Dalam sebuah studi terbaru pada tikus yang dipublikasikan di jurnal Cell Reports efek ini terlihat pada tikus jantan.
Peneliti menemukan bahwa hormon estrogen melindungi tikus betina dari risiko penuaan yang lebih cepat saat menjalani diet keto. Para penulis studi menjelaskan bahwa diet keto dapat memicu stres oksidatif berlebihan, yang mempercepat penuaan sel dengan meningkatkan jumlah sel-sel senescent (sel yang sudah menua dan berhenti membelah). Namun, ketika tikus jantan diberi perlakuan dengan estrogen, estradiol, atau antioksidan, percepatan penuaan sel tersebut dapat diatasi.
Apa itu diet keto?
Ahli gizi Kardiologi dari EntirelyNourished.com, Michelle Routhenstein, MS, RD, CDCES, CDN, ,menjelaskan bahwa diet keto adalah pola makan sangat rendah karbohidrat dan tinggi lemak, yang mengubah sumber energi utama tubuh dari karbohidrat menjadi lemak.
”Dalam kondisi normal, karbohidrat adalah bahan bakar utama tubuh, terutama untuk otak,” jelas dia dikutip dari laman Medical News Today, Kamis 11 September 2025.
Saat tubuh kekurangan karbohidrat, lemak akan dipecah menjadi molekul bernama keton. Routhenstein mengatakan keton ini berfungsi sebagai sumber energi alternatif untuk otak dan tubuh.