Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Langsung Minum Es Teh Manis
- Pixaby
Lifestyle –Kebiasaan menikmati es teh manis segera setelah makan bukan hal asing di banyak budaya, termasuk di Indonesia. Rasanya menyegarkan, tapi ada dampak-dampak dalam tubuh yang mungkin tak langsung terasa salah satunya berdampak pada penyerapan zat besi.
Artikel ini membahas bagaimana es teh manis memengaruhi tubuh, khususnya dalam hal zat besi, sekaligus efek tambahan seperti lonjakan gula dan gangguan pencernaan.
Lantas seperti apa mekanismenya? Zat besi dalam makanan ada dua jenis yakni heme iron (dari daging, ikan, unggas) dan non-heme iron (dari tumbuhan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian). Tubuh menyerap heme iron relatif lebih mudah dan tidak terlalu dipengaruhi oleh zat lain dalam makanan, sedangkan non-heme iron penyerapannya lebih rentan terganggu oleh faktor diet.
“Mengonsumsi minuman yang mengandung tanin seperti teh bersamaan dengan makanan dapat berkontribusi pada timbulnya defisiensi zat besi, terutama bila pola makan sebagian besar terdiri dari bahan makanan nabati,” demikian bunyi penelitian P. B. Disler dkk., yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition (1975)
“Setelah faktor-faktor ini diidentifikasi, dampak masing-masing terhadap penyerapan zat besi dijelaskan... Pada individu dengan asupan zat besi heme yang rendah, asupan faktor pendukung yang rendah, dan/atau asupan faktor penghambat yang tinggi, penyerapan zat besi bisa menjadi masalah,” demikian kata IM Zijp dkk., dalam studi Effect of Tea and Other Dietary Factors on Iron Absorption.
Bagaimana Teh Menghambat Penyerapan Zat Besi
Teh mengandung polifenol, terutama tanin, yang dapat membentuk kompleks dengan zat besi non-heme dalam saluran pencernaan, sehingga zat besi menjadi kurang larut dan sulit diserap. Studi-studi ilmiah sudah menunjukkan efek ini dalam berbagai kondisi.