Bosan dengan Rutinitas yang Itu-Itu Saja? Apa yang Sebenarnya Terjadi? Ini Penjelasan Psikologisnya

Ilustrasi bosan dengan aktivitas keseharian
Sumber :
  • iStock

Lifestyle – Setiap hari terasa seperti memutar ulang bangun pagi, berangkat kerja, pulang, makan, lalu tidur. Besok, siklusnya terulang lagi. Tidak ada yang benar-benar salah, tapi juga tidak ada yang membuat bersemangat. Hidup terasa datar, membosankan, bahkan hampa.

Merasa Bosan Begitu-begitu saja Setiap Harinya? Hati-hati Bisa Jadi Kamu Alami Languishing

Jika kamu pernah merasakannya, kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami kebosanan akibat rutinitas yang monoton, meski secara kasat mata hidup mereka tampak stabil. Tapi tahukah kamu bahwa rasa bosan ini punya akar psikologis yang dalam dan bisa memengaruhi kebahagiaan, produktivitas, hingga kesehatan mentalmu?

Kebosanan adalah kondisi ketika kita merasa aktivitas yang dilakukan tidak menarik, tidak menantang, atau tidak memberi makna. Dr. Angela Morgan, seorang psikolog klinis, menjelaskan, bosan itu bukan sekadar tidak ada yang dilakukan.

Sering Dialami Pekerja, Kenali ‘Boreout’ yang Lebih Bahaya dari Burnout!

"Bosan adalah ketika apa yang kita lakukan tidak memikat perhatian dan tidak memuaskan keinginan kita untuk terlibat," kata dia. 

Ada dua jenis kebosanan yang sering muncul dalam rutinitas sehari-hari:

  1. Attentional boredom – terjadi ketika aktivitas terlalu mudah atau terlalu sulit sehingga kita kehilangan fokus.
  2. Meaningless boredom – muncul ketika aktivitas yang dilakukan terasa tidak bermakna atau tidak relevan dengan tujuan hidup kita.
Kok Bisa? Bos Menyebalkan Malah Cepat Naik Jabatan, Ini Alasannya!

Model Control-Value Theory (CVT) juga menjelaskan bahwa kebosanan terjadi ketika kita merasa tidak punya kendali atas aktivitas (control rendah) atau menganggap aktivitas tersebut tidak penting (value rendah).

Halaman Selanjutnya
img_title