6 Fase Pernikahan, Kenapa Fase ke-3 Jadi Ujian Terberat Hingga Banyak Pasangan Pilih Cerai?

Ilustrasi konflik pasangan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Cinta memang bikin dunia terasa indah. Perasaan berbunga-bunga, jantung berdebar setiap kali si dia mengirim pesan, sampai senyum-senyum sendiri saat mengingat obrolan terakhir. Tapi begitu cinta itu naik level ke pernikahan, cerita tidak berhenti di bahagia selamanya.

Tradisi Pernikahan di India dan Nigeria yang Mirip dengan Indonesia

Justru, pernikahan berjalan dalam fase-fase yang penuh warna ada yang manis, ada yang bikin kaget, bahkan ada yang bikin hati goyah. Menurut pakar hubungan, perjalanan pernikahan bisa dibagi ke dalam enam fase besar.

Menariknya, sebagian besar pasangan justru berhenti di fase ke-3 karena dianggap terlalu berat. Padahal, kalau mampu melewatinya, ada cinta yang jauh lebih dalam menunggu di fase selanjutnya.

Deretan 10 Artis Indonesia Kompak Jalani Co-Parenting, Ada Acha Septriasa hingga Nafa Urbach

Lantas seperti apa fase-fase pernikahan yang harus dilalui pasangan suami-istri? Berikut ini rangkumannya seperti dilansir dari laman Times of India, Rabu 17 September 2025.

1. Fase Mimpi: Cinta Bersemi

Di awal, cinta terasa seperti dongeng. Candaan yang biasa jadi terasa lucu, kesalahan kecil terlihat manis, dan semua detail tentang pasangan terasa ajaib. Bayangan masa depan seolah sempurna, rumah impian, keluarga bahagia, momen yang indah. Hal-hal kecil dari pasangan bisa bikin jantung berdebar, bahkan kekurangan mereka pun terlihat menawan.

Kenapa Suami Baik dan Bucin Justru Disia-siakan hingga Cerai?

Inilah masa paling manis, segalanya tampak mudah, penuh kelembutan, kesabaran, dan romantisme. Seolah cinta saja sudah cukup untuk menopang pernikahan. Nyatanya, fase ini baru permulaan. Fase Mimpi bukanlah kepalsuan, tapi belum lengkap karena pernikahan sejati belum diuji oleh waktu dan cobaan.

Halaman Selanjutnya
img_title