Sarapan Cuma Telur Rebus, Bisa Bikin Kurus? Ini Penjelasan Ilmiahnya
- Freepik
Lifestyle – Bagi kamu yang sedang menjalani program diet, mungkin sudah sering mendengar saran ini 'Kalau mau cepat kurus, sarapan pakai telur rebus aja'. Praktis, murah, dan katanya bikin kenyang lebih lama. Tapi benarkah hanya dengan sarapan telur rebus kita bisa menurunkan berat badan secara signifikan?
Ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik strategi sederhana ini. Telur rebus bukan hanya makanan tinggi protein, tetapi juga memiliki efek mengenyangkan yang cukup besar jika dibandingkan dengan sumber sarapan lain seperti roti atau sereal. Dalam artikel ini, kita akan mengupas manfaat telur sebagai menu sarapan diet, didukung oleh studi ilmiah dan penjelasan dari profesor nutrisi dari University of Illinois, Dr. Krista Varady.
Pertama mari bahas efek sarapan hanya dengan telur rebus. Jika menelisik gizinya, satu butir telur rebus berukuran sedang mengandung sekitar 70 kalori, 6–7 gram protein, dan hampir nol karbohidrat. Jika kamu sarapan dengan dua sampai tiga butir telur rebus, kamu bisa mendapatkan lebih dari 20 gram protein hanya dari satu kali makan.
Protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan dibandingkan karbohidrat dan lemak.
“Protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan. Ketika Anda sarapan dengan telur, terutama direbus, tubuh merespons dengan pelepasan hormon kenyang seperti PYY dan GLP-1, yang mengurangi keinginan makan berlebih di jam-jam berikutnya,” kata Varady.
Artinya, setelah sarapan telur rebus, tubuhmu akan merasa lebih kenyang dan tidak mudah lapar sebelum waktu makan siang. Hal ini tentu membantu dalam menjaga asupan kalori harian agar tetap rendah, kunci utama dalam menurunkan berat badan.
Bukan hanya teori, sejumlah penelitian juga telah membuktikan bahwa sarapan telur bisa membantu proses penurunan berat badan. Studi dari International Journal of Obesity yang membandingkan dua kelompok diet, satu sarapan telur, satu lagi sarapan bagel (roti bulat khas AS) dengan kalori yang sama. Hasilnya kelompok sarapan telur mengalami penurunan berat badan 65% lebih besar. Selain itu juga terjadi penurunan lingkar pinggang lebih signifikan.